Kajian komunikasi lingkungan adalah salah satu yang berkembang Ketika seluruh dunia mulai menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian alam sembari melaksanakan pembangunan di banyak negara. Bahkan PBB mengedepankan 17 SDGs yang harus menjadi pedoman banyak negara, termasuk di wilayah Khatulistiwa seperti Indonesia. Konsep eco-product, eco-friendly, dan sebagainya menjadi tema kampanye dalam dunia produksi dan konsumsi. Penelitian ini mengambil satu subjek khusus pada komunitas masyarakat di lereng Gunung Arjuna di Jawa Timur untuk dijadikan sebagai sebuah model bagi pemberdayaan komunitas masyarakat desa di wilayah Indonesia yang termasuk the ring of fire. Perspektif pembahasannya dari sudut pandang humaniora dan kebencanaan atau lingkungan. Teori komunikasi lingkungan ini pada dasarnya adalah memahami bahwa komunikasi manusia dapat menjadi perantara atas pandangan dan tindakan manusia yang dilakukan pada alam. Kedua, dari aspek eksternal memandang bahwa jaringan sosial, budaya, ekonomi dan ideologis memiliki kekuatan untuk bisa menginformasikan representasi alam dan mengkomunikasikan tentang lingkungan. Komunikasi lingkungan terdiri dari interaksi verbal dan nonverbal yang menyampaikan tujuan instrumental. Fungsi pragmatis komunikasi lingkungan dapat ditunjukkan melalui organisasi lingkungan yang menyerukan pesan-pesan lingkungan sesuai dukungannya. Konservasi hutan hujan tropis merupakan suatu keharusan dan kewajiban bagi pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan, memelihara, dan menjaga kesinambungan sumber daya alam dan manusia sebagi pengelola. Wilayah gunung berap dalam lingkaran cincin api (the ring of fire) dunia menjadi area yang punya risiko tinggi terhadap bencana. Walaupun Gunung Arjuna dikategorikan nonaktif, namun keberadaannya sebagai gunung tertinggi kedua yang berdekatan dengan Gunung Semeru yang aktif menjadi perhatian untuk dijadikan objek penelitian dengan subjek kearifan lokal masyarakat yang menjaga dan berinteraksi dengan alamnya. Berbagai penelitian terdahulu mengedepankan aspek hubungan manusia dan alam dengan konsep kearifan lokal, nilai-nilai yang dilahirkan dan dilestarikan sebagai bagian dari budaya menjaga alam penting untuk dijadikan telaah lebih dalam. Dengan berbasiskan komunitas sebagai grass root di lereng Gunung Arjuna, penelitian ini punya keunikan dibandingkan dengan berbagai penelitian sejenis terdahulu. Sudut pandang pada kajian komunikasi lingkungan yang berperan sebagai pengatur jalan dan cara berinteraksi dan berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan alam, bagi suatu komunitas sangat penting untuk didalami. Karena di dalamnya, komunitas itu memiliki social capital yang unik dan khas sebagai penyeimbang praktik-praktik pembangunan yang mengeksplotasi alam di tempat lain di Indonesia yang mengakibatkan Tuliskan judul usulan penelitian Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.terjadinya bencana yang parah. Jadi, keunikan penelitian ini pada eksplorasi kearifan lokal sebagai nilai-nilai yang dihidupkan dari generasi ke generasi untuk menjaga keharmonisan hidup dengan alam sangat penting untuk dikaji dan didiseminasikan. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk menganalisis jaringan dan peran komunikasi lingkungan bagi upaya konservasi hutan berbasis kearifan lokal pada masyarakat grassroot di lereng Gunung Arjuna. Tahapan metode penelitian mencakup observasi awal, grup diskusi terfokus awal, etnografis dengan hidup Bersama partisipan, mengamati, mencatat, dan wawancara di lapangan, verifikasi dan pengolahan data, dan penyusunan beberapa luaran. Luaran penelitian ini adalah dua makalah yang akan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus, yaitu paper ke-1 di International Journal of Technology Management and Sustainable Development (Q2) dan paper ke-2 di International Journal of Social Sustainability in Economic, Social and Cultural Context (Q3) Tingkat TKT penelitian dasar pada TKT ke-3 dengan terpenuhinya TKT ke-2

Gunung Arjuna; kearifan lokal; komunikasi lingkungan; komunitas; konservasi hutan

• Tukina, S.Pd., M.Si.

• Dr. Ir. Z. Hidayat, M.M., M.Si.