Abstract
Regresi logistik pada umumnya menggunakan variabel kontinyu sebagai variabel prediktor. Metode ini umum digunakan untuk melakukan prediksi pada variabel respon yang bersifat kategorik. Belum banyak penelitian dilakukan yang menggunakan variabel kategorik sebagai variabel prediktor. Pada kasus keterlambatan atau delay pesawat terbang, dimana variabel yang digunakan antara lain status delay sebagai variabel respon dan beberapa variabel prediktor yang merupakan variabel kategorik, sehingga perlu dilakukan sebuah analisis menggunakan regresi logistik dengan pendekatan Bayesian. Penggunaan metode Bayesian diharapkan dapat menghasilkan nilai estimasi parameter yang signifikan dan memiliki error yang kecil sehingga bisa digunakan untuk melakukan prediksi yang cukup akurat. Prior yang digunakan pada penelitian ini adalah prior konjugat. Untuk nilai estimasi parameter di setiap variabelnya menggunakan nilai posterior interval sebesar 5%, dan didapatkan nilai 1.4 untuk delay, 4.3 untuk aog, 0.21 untuk actype, -1.3 untuk fd, dan -1.98 untuk time total. Dari nilai tersebut disimpulkan bahwa variabel yang mempengaruhi sebuah pesawat berpotensi mengalami delay adalah aircraft on ground, first departure, dan time total. Berdasarkan hasil pemodelan yang terbentuk, nilai probabilitas untuk observasi pertama, ketiga, dan keempat yang sudah dihitung oleh peneliti adalah sebesar 0.918, 0.976, dan 0.132
Keywords
penerbangan, delay, probabilitas, prior konjugat, regresi logistik Bayesian