Abstract
Komunikasi adalah budaya dan budaya adalah komunikasi.Pola komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-harinya ditentukan oleh budayanya masing-masing dan budaya yang menjadi pola komunikasi tersebut diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.Semakin banyak budaya yang ada makan semakin banyak pula pola-pola komunikasinya. Setiap orang memiliki budaya yang akan menjadi identitas dirinya. Identitas budaya yang unik tersebut akan dibawanya ke dalam dunia sosial dan berhadapan dengan orang yang memiliki identitas budaya yang berbeda. Mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang multikulturalterdiri dari mahasiswa - mahasiswa yang memiliki identitas budaya yang berbeda-beda.Bagaimana reaksi, aksi dan interaksi mahasiswa yang berbeda identitas budaya itu terjadi hingga membentuk pola tertentu.Penelitian dengan pendekatan kualitatif studi kasus ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana peran identitas budaya pada mahasiswa Binus di dalam membentuk pola komunikasinya dengan mahasiswa yang berbeda budaya. Diketahui bahwa pola komunikasi mahasiwa Bina Nusantara tidak dipengaruhi secara tidak langsung oleh identitas yang dimiliki seperti ras, etnis, gender, kepercayaan dan status sosial. Adapun adaptasi dalam bersosialisasi dialami terutama dalam kendala komunikasi baik itu pemahaman dari sisi bahasa, maupun pengertian sikap yang dilandasi perbedaan latar belakang identitas budaya. Adapun pengelompokan yang dialami meskipun lingkup kucil dalam bersosialisasi diakibatkan oleh perbedaan dari sisi etnisistas, bukan kepercayaan, status sosial atau lainnya. Ditemukan pula adanya perbedaan identitas budaya menghasilkan adanya pengetahuan kemudian dari pengetehuan dan kesadaran terbentuk suatu sikap toleransi antar mahasiswa meski dalam perbedaan.