Abstract
Susu sapi merupakan makanan alami yang kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, mineral, zat-zat bioaktif maupun beberapa karbohidrat alternatif (glukosa, sukrosa, laktosa) yang memberi banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Di sisi lain, susus sapi segar pun memberikan nutrisi bagi mikroorganisme patogen yang bisa merugikan pencenaan manusia, maupun merusak susu hingga basi sehingga menurunkan umur simpan dari susu itu sendiri. Umumnya mikroorganisme patogen dieliminasi dari susu menggunakan proses pasteurisasi menggunakan panas, dengan suhu 137.8 C. Suhu yang lebih panas dari air mendidih ini memang mematikan mikroorganisme patogen namun juga menyebabkan kerusakan nutrisi seperti denaturasi protein, maupun koagulasi susu, sehingga susu kehilangan gizi maupun cita rasa walaupun sudah steril dari mikroorganisme. Pada penelitian ini hendak ditelusuri potensi penggunaan plasma non termal (plasma dingin, suhu dibawah 50 C) untuk sterilisasi susu secara selektif,