Abstract
Turbulensi lingkungan bisnis yang sangat dinamis memaksa perhatian organisasi terfokus pada pengetahuan sebagai salah satu cara untuk bertahan dari tekanan seleksi. Agar tetap bersaing, perusahaan perlu mengenali pengetahuan eksternal baru untuk berinovasi. Sebaliknya, fitur pengetahuan eksternal yang diserap perusahaan, berbeda-beda ditinjau dari tahapan pengembangan perusahaan.
Keywords
Absorptive Capacity, Ambidexterity, TMT, Startup