Penelitian ini berfokus kepada bagaimana jejaring antar perusahaan (interfirm networks) berpengaruh kepada keputusan internasionalisasi yang dilakukan perusahaan yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada kinerja perusahaan. Menjadi bagian dari jejaring antar perusahaan akan menghasilkan berbagai manfaat (benefits) bagi perusahaan yang terlibat dalam bentuk perolehan informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan akan pasar, pembelajaran dari pengalaman dan kepercayaan atas reputasi (1) yang menjadi faktor penting terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Adanya faktor kapasitas daya serap (absorptive capacity) perusahaan diharapkan semakin meningkatkan manfaat perusahaan menjadi bagian dari jejaring perusahaan dalam keputusan mereka melakukan internasionalisasi. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan di Indonesia dalam Industri Manufaktur Besar Sedang (IBS) yang merupakan industri paling berkontribusi dalam peningkatan produk domestik bruto (PDB) Indonesia (2). Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan di industri manufaktur dewasa ini bukan hanya sebatas persaingan harga, namun diperlukan strategi yang tepat seperti bagaimana menciptakan nilai tambah produk, penguasaan teknologi, dan memanfaatkan jejaring dari perusahaan agar dapat memenangkan persaingan. Selain itu juga keputusan perusahaan untuk melakukan ekspor perlu menjadi pertimbangan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan di Indonesia memiliki keterlibatan yang tinggi dalam jejaring rantai nilai domestik sehingga hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk peningkatan daya saing perusahaan kedepannya (2). Berdasarkan pentingnya fokus penelitian diatas maka dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Mengembangkan model pengaruh Domestic Interfirm Networks terhadap internasionalisasi perusahaan dan terhadap kinerja perusahaan. 2. Menguji dampak Absorptive Capacity terhadap pengaruh Domestic Interfirm Networks terhadap internasionalisasi perusahaan. 3. Memberikan panduan bagi perusahaan terutama dalam industri manufaktur Indonesia dalam mengimplementasikan strategi internasionalisasi. 4. Secara tidak langsung memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa melalui pemaksimalan strategi internasionalisasi perusahaan. Dalam pelaksanaan penelitian akan melalui beberapa tahapan metode penelitian yang meliputi : 1. Melakukan mapping Perusahaan berdasarkan Intensitas Teknologi yang memiliki jejaring perushaaan domestik, absorptive capacity dan internasionalisasi di Industri Manufaktur Indonesia. 2. Menyusun model dan uji empirik model dan penyempurnaannya. 3. Reformulasi model. 4. Indepth case study, identifikasi faktor-faktor internasionalisasi lainnya. 5. Menyusun model internasionalisasi.

Jejaring Perusahaan Domestik; Absorptive Capacity; Internasionalisasi Perusahaan

• Dr. Noerlina N, S.Kom., M.M., CDMS

• Prof. Dr. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M., Ph.D.

• Dr. Lili Yulyadi, B.IRK., B.HSc., M.HSc.