Kemampuan individu dalam mengingat informasi yang dibutuhkan pada saat melakukan tugas-tugas kognitif khususnya tingkat kognitif tinggi (high order thinking) seperti membuat keputusan dan menyelesaikan masalah, sangat penting dalam kehidupan. Kemampuan individu tersebut dikenal dengan istilah working memory capacity yang berkaitan dengan kinerja working memory. Seangkan kemampuan individu dalam mengeksekusi kinerja working memory menjadi sebuah perilaku disebut executive function.Dalam sejumlah penelitian ditemukan bahwa executive function dan working memory sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi individu. ( Derakshan, Eysenk, 2010). Masalahnya apakah emosi memfasilitasi atau sebaliknya memperburuk kinerja working memory masih belum konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh induksi emosi terhadap kinerja executive function dan working memory pada konteks hafidz Quran. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental , dengan eksperimen murni (True Experimental Design). Berdasarkan hal tersebut perlu penelitian yang menghasilkan sebuah program pembelajaran atau pelatihan yang inovatif yang dapat meningkatkan kinerja executive function dan working memory,dengan induksi emosi yang tepat. Untuk mencapai target tersebut perlu ada tahapan penelitian yang bersifat empiris untuk meilhat sejauh mana peran induksi emosi terhadap kinerja kedua variabe tersebut. Dengan demikian penelitian ini akan dirancang melalui 2 tahap penelitian eksperimen, dengan melihat pengaruh induksi emosi terhadap executive function (ksperimen 1) dan .working memory (eksperimen 2).

Emosi, Executive Function ,Working memory, Hafidz Quran

• Dr. Evi Afifah Hurriyati, S.Si., M.Si.

• Carla Adi Pramono S.Psi., M.Psi.

• Ihshan Gumilar, B.HSc., M.A.