Abstract
Penurunan biaya logistik nasional merupakan program utama pemerintah sekarang ini dimana salah satu strateginya adalah dengan cara menurunkan dwelling time, dari 3-4 hari menjadi 1-2 hari. Adapun salah satu strategi utamanya adalah melalui optimalisasi dry port, sehingga proses delivery kontainer dari dan ke pelabuhan laut bisa lebih cepat karena proses clearance sepenuhnya dilakukan di dry port tersebut. Namun dalam pelaksanaanya masih banyak kendala sehingga produktivitas perusahaan dry port sekarang ini masih jauh dari optimal (sekitar 25%). Hal ini, karena banyak pihak yang terlibat dalam prosesnya dengan meiliki kepentingan sendirisendiri.
Keywords
Komitmen Stakeholders, Supply Chain Collaboration, Kinerja Perusahaan Dry Port, Regulasi, Perusahaan Dry Port.