Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu Model Pembelajaran Inovatif Bahasa Inggris berbasis budaya yang memungkinkan mahasiswa Jurusan Non-Inggris di Universitas khususnya Universitas Bina Nusantara untuk menguasai Bahasa Inggris. Penelitian kualitatif ini dilakukan di Universitas Bina Nusantara Jakarta dari bulan Maret sampai dengan Desember 2017. Penelitian dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan dan analisis tinjauan literatur yang komprehensif melalui perpustakaan dan internet dan mereview course outlines yang ada. Lebih lanjut, penelitian ini juga dilakukan dengan analisis data hasil interview dari 3 dosen dan 3 mahasiswa dan juga analisis data hasil kuisioner dari 100 mahasiswa. Sampel penelitian ini telah dipilih dengan menggunakan teknik sampel acak sederhana. Penelitian ini menemukan bahwa model pembelajaran inovatif bahasa Inggris berbasis budaya dalam penelitian ini memiliki empat karakteristik pembelajaran, yaitu: (1) student center-based learning, (2) cultural material-based learning, (3) internet and library access-based learning, dan (4) communicative English activity-based learning dimana dosen berperan sebagai Coach dan Facilitator yang mengarahkan aktifitas belajar pada internet-based portfolio using Yammer, group discussions, presentations dan take-home exams untuk mencapai learning outcomes yang dapat membuat mahasiswa menjadi searching learner, being proficient in English Communicative skills, dan increasing culture awareness. Sebagai tambahan, penelitian ini juga menemukan suatu konseptual framework of course outlines model pembelajaran inovatif bahasa Inggris berbasis budaya yang dapat diujicobakan pada penelitian berikutnya. Akhirnya, penelitian ini sangat merekomendasikan agar model pembelajaran inovatif bahasa Inggris berbasis budaya dapat diterapkan pada mata kuliah bahasa Inggris di Universitas khususnya untuk Universitas Bina Nusantara dalam hal ini dapat mengganti course outline yang ada pada mata kuliah English Savvy.