Perkembangan teknologi yang pesat membuat perubahan pelbagai proses bisnis diberbagai aspek. Hal ini tidak luput dari segi bagaimana cara manusia mengkonsumsi konten edukasi. Mengacu pada tingginya data pelanggaran lalu lintas di Indonesia, diperlukan pengkayaan edukasi terkait lalu lintas bagi pengendara. Saat ini terdapat beberapa tindakan seperti seminar, pelatihan, hingga campaign melalui berbagai media (medium).Teknologi Metaverse selayaknya penerapan dunia virtual dalam pelatihan sudah digunakan sebagai medium edukasi menurut beberapa penelitan sebelumnya. Pelatihan seperti sosialisasi melalui driver simulation dapat menghadirkan cara mengkonsumsi konten edukasi yang lebih immersive. Penelitian ini menghadirkan dunia virtual bernama MetaStir dalam bentuk perangkat lunak (Software) aplikasi simulasi berkendara yang immersif (immersive). MetaStir juga dipadukan dengan perangkat keras (Hardware) selayaknya steering wheel untuk meningkatkan tingkat imersif bagi pengguna. Adapun pada penelitian ini akan melibatkan beberapa respondent dengan variasi latar belakang serta usia untuk menginvestigasi perbedaan tingkat imersif diantara beberapa medium. Investigasi yang dilakukan mengadopsi pendekatan komparasi dengan statistic untuk melihat tingkat signifikansi diantara medium dan/atau respondent. Tingkat signifikansi tersebut meliputi investigasi dari pelbagai aspek diantara lain seperti tingkat immersive dan/atau tingkat pengetahuan knowledge. Hasil yang diharapkan adalah tingkat signifikansi yang lebih baik pada medium MetaStir diantara medium yang sudah ada dan/atau tingkat knowledge (hasil pembelajaran) yang lebih baik secara significant setelah penggunaan MetaStir

Gamifikasi Simulasi Pelatihan Kendaraan

• Lay Christian, S.Kom., M.MSI, CDAP.

• Thomas Galih Satria, S.Kom., M.TI

• Francisco Maruli Panggabean, S.Kom., M.TI

• Muhamad Fajar, S.Kom., M.Kom