Abstract
Kebakaran merupakan musibah yang datangnya tidak dapat diperkirakan, mulai dari bangunan rumah bahkan bangunan perkantoran tidak luput dari sasaran. Berbagai hal telah dilakukan seperti alarm otomatis dan evakuasi dini. Hingga perkantoran membuat pangilan darurat pemadam kebakaran dan alat-alat untuk memadamkan api otomatis. Beberapa orang dan organisasi telah membuat perencanaan untuk mengatasi masalah ini seperti menggunakan Teknologi IoT (Internet of Things). Teknologi ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan terutama dengan adanya jaringan terbarukan, mulai dari peralatan-peralatan rumah tangga, pendidikan, pariwisata, komunikasi sudah masuk menggunakan IoT. Terutama deteksi dini bencana, dimulai dari penggunaan alat IoT sederhana sampai drone berbasis IoT juga sudah diaplikasikan di negara maju. Masalah kebakaran dini membuat semua orang menjadi panik tanpa tahu harus melakukan apa setelah alarm berbunyi. Jika ada teknologi yang dapat menggabungkan alarm deteksi kebakaran dini dengan gamifikasi evakuasi menggunakan AR (augmented reality) untuk pencari jalan evakuasi, maka setiap orang yang akan terbantu dengan pemandu online disertai peta wilayah tiap lantai. Teknologi ini dirancang untuk menyelesaikan banyak masalah deteksi dini kebakaran yang memerlukan harga pembuatan yang mahal dan tidak efisien. Pada penelitian sebelumnya, kebanyakan deteksi kebakaran dini masih umum dan biasa tanpa ada penunjuk jalan saat kebakaran terjadi, bahkan alat deteksi akan terbakar sebelum memberitahukan kondisi. Lalu alat yang dibuat masih belum sesuai dengan spesifikasi kebutuhan industri pariwisata, mall, supermarket dan perkantoran. Alat ini dapat digunakan sebagai deteksi dini kebakaran yang dapat mendeteksi gas dan api pada jarak 5-30cm.