Abstract
Masalah energi dan limbah elektronik adalah masalah umum yang selalu dihadapi oleh sebuah pusat data sebuah organisasi khususnya bila organisasi tersebut adalah Perguruan tinggi. Kebutuhan energi untuk menggerakan berbgai keperluan komputasi akan selalu meningkat karena tidak mungkin organisasi atau perguruan tinggi mengurangi beban komputasinya. Demikian juga dengan pengelolaan limbah elektronik sebagai hasil samping dari proses komputasi. Limbah elektronik bila tidak ditangani dengan baik akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Perguruan tinggi sudah seyogyanya mampu mengelola dan mengatasi dampak limbah ini. Penelitian ini pada tahun pertama telah menghasilkan model umum dari tata kelola komputasi hijau di perguruan tinggi swasta yang berada di DKI Jakarta. Tahun kedua model ini dikembangkan untuk lebih fokus pada rincian komponen limbah elektronik yang masalahnya lebih mudah diselesaikan ketimbang penghematan energi pada puasat data. Baik hasil tahun pertama maupun tahun kedua telah dibuatkan dalam bentuk makalah, dipresentasikan dalam seminar internasional maupun diterbitkan dalam journal yang berindeks SCOPUS. Fokus penelitian pada tahun ketiga ini adalah pada kegiatan pengelolaan pusat data dalam usahanya menghemat penggunaan energi listrik. Secara umum model keseluruhan dari tata kelola komputasi hijau ini sudah berhasil didapatkan namun masih harus dilakukan validasi dengan responden yaitu beberapa perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta.
Keywords
Komputasi Hijau, limbah elektronik, model pengelolaan, penghematan energy.