Abstract
. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan serta menganalisis antarasupply chain control tower technology yang dilaksanakan pada Cikarang Dry Port di Indonesia dan Logistic Valley di Belanda terhadap Supply ChainAgility untuk meningkatkan Supply Chain Resilience Dry Port. Dalampenelitian ini terdapat 2 model utama yaitu Control Tower Technology sebagai variable bebas terdiri dari 3 variabel utama yaitu Visibility, Analytic, Execution Selanjutnya Supply ChainAgility sebagai variable terikat. Untuk model kedua Supply Chain Resilience sebagai variable terikat.. Pada penelitian ini data akan dikumpulkanmelalui kuesioner terhadap 50 karyawan Cikarang Dry Port di Indonesia dan 50 karyawanLogistic Valley di Belanda yang diperoleh dengan teknik Purposive sampling. Analisis yang dilakukan secara kuantitatif, adapun tahap tahap pengujian adalah uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui Path Analysis. Disamping dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner penelitian inijuga melakukanFocus Group Discusssion untuk memperkuatataumemverifikasi hasilanalisa data kuantitatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat rumuskan beberapa model yaitu tersedianya modelControl Tower Technology perusahaan Cikarang Dry Port, dan terakhir tersedianya modelSupplyChainAgility untuk peningkatan SupplyChainResilience perusahaanCikarangDry Port