Abstract
Industri perikanan khususnya ikan hias memiliki potensi yang luar biasa untuk meningkatkan devisa negara. Ikan hias memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan di Indonesia. Berdasarkan data International Trade Center, Indonesia menempati peringkat 3 eksportir ikan hias dunia, di bawah Jepang dan Singapura. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, para pembudidaya ikan hias tetap bersemangat untuk melakukan proses produksi. Dalam memasarkan produk mereka, para pembudidaya ikan hias umumnya memanfaatkan media sosial untuk melakukan proses penjualan. Di sisi lain, asosiasi pembudidaya ikan hias menyelenggarakan berbagai kontes baik secara tatap muka ataupun virtual untuk mempopulerkan produk ikan hias mereka. Kegiatan pemasaran dan penjualan merupakan dua proses terpisah yang tidak saling terintegrasi, untuk itu diperlukan sebuah aplikasi yang dapat mengakomodir proses pemasaran (melalui virtual booth) dan proses penjualan (melalui pelelangan dan penjualan secara langsung). Dalam aplikasi virtual booth juga dilengkapi fitur virtual contest. Aplikasi ini bisa dipakai oleh para pembudidaya, penjual (dalam dan luar negeri), dan pembeli. Target dari penelitian di tahun pertama adalah menghasilkan purwarupa virtual booth dan virtual contest (luaran utama) dan publikasi ilmiah pada jurnal dan konferensi internasional (luaran pendukung). Pada tahun kedua, luaran penelitian difokuskan kepada penambahan fitur pelelangan online (e-auction) dan juga digital dashboard (luaran utama), serta menghasilkan publikasi ilmiah pada jurnal dan konferensi internasional (luaran pendukung). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang meliputi model proses bisnis, user interface dan user experience, teknologi arsitektur, dan revenue model.
Keywords
Ikan hias, Virtual Booth, Virtual Contest, e-Auction, Digital Dashboard