Abstract
Studi ini bermaksud untuk mengevaluasi keterkaitan antara kebijakan transfer senjata 3 (tiga) negara besar di kawasan Indo Pasifik (Amerika Serikat, Rusia, dan China) dengan pola ketergantungan senjata negara-negara terpilih di kawasan. Untuk itu, kajian akan difokuskan pada: pertama, memperjelas hubungan antara politik luar negeri dan kebijakan transfer senjata (ekspor versus embargo) tiga negara besar. Kedua, memeriksa pola transfer senjata dan ketergantungan 6 negara Indo Pasifik terpilih (Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Thailand, Australia, Jepang) dengan menggunakan metode yang diusulkan oleh Catrina (1988) dan Kinsella (1998) di tiga titik waktu (2008, 2014, dan 2020). Studi ini memperoleh validitas dan reliabilitas dari triangulasi, yang terdiri dari data sekunder (SIPRI's Arms Transfer Database 2020 dan IISS Military Balance 2008, 2014, dan 2020 yang diolah dengan excel), dan pernyataan/dokumen kebijakan luar negeri dan transfer senjata negara besar. Dua variabel dianalisis: kebijakan luar negeri dan transfer senjata 3 (tiga) negara besar dan pola dependensi transfer senjata 6 (enam) negara Indo Pasifik. Transfer senjata internasional di negara-negara Indo Pasifik diperiksa melalui pengadaan 9 (sembilan) kategori senjata konvensional utama sesuai dengan sistem UNROCA. Penelitian ini memanfaatkan inventaris senjata yang tercatat di IISS Military Balance sebagai referensi utama, kebijakan transfer senjata dari Janes, dan melengkapi data pendukung (subkategori senjata, varian, negara pemasok, asal teknologi, dan kuantitas) menggunakan SIPRI dan sumber online ternama lainnya. Kebijakan luar negeri terhadap negara-negara Indo Pasifik dikaji melalui strategi kebijakan luar negeri negara-negara besar serta dokumen dan pernyataan kebijakan pengendalian senjata. Pengambilan sampel negara-negara Indo Pasifik yang dipilih bersifat purposif, bertujuan untuk memastikan keterwakilan dalam variasi indeks senjata dan kebijakan luar negeri.
Keywords
transfer senjata, embargo, Indo Pasifik, politik luar negeri, hedging, balancing, bandwagoning