Abstract
Pasar tradisional sebagai pusat kegiatan komersil mempunyai peranan yang sangat vital terhadap perkembangan sebuah kota (Nida, 2014). Keberadaan pasar khususnya pasar tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Sebagai salah satu sarana umum keberadaan pasar tradisional juga mendukung kegiatan ekonomi masyarakat (Syaeful, 2015). Keberadaan pasar tradisional di Jakarta saat ini berjumlah 152 pasar yang pengelolaannya dilakukan oleh PD Pasar jaya, dari jumlah tersebut sekitar 30% berkondisi memprihatinkan, baik kondisi fisiknya atau jumlah kios yang aktif