Pemerintah berlomba-lomba untuk memajukan dan mengembangkan berbagai macam sektor industri di Indonesia dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Salah satunya adalah sektor industri kreatif yang mengutamakan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategi pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Wanita sebagai salah satu aktor penting dalam sebuah rumah tangga kerap dihubungkan dengan pemberdayaan wanita. Pemberdayaan wanita melalui kewirausahaan merupakan suatu langkah inovatif untuk mengembangkan perekonomian sebuah negara. Komunitas Pelangi Nusantara (Pelanusa) merupakan salah satu komunitas yang bergerak di sektor kriya di daerah pedesaan. Komunitas Pelanusa berusaha memberdayakan kaum wanita di pedesaan melalui kegiatan wirausaha berbasis kearifan lokal dan ekonomi kreatif. Keberadaan Komunitas Pelanusa ini dinilai sebagai salah satu komunitas yang berhasil menerapkan sistem penjualan ritel pada usahanya. Penelitian berjudul Model Pengembangan Bisnis Ritel dalam Rangka Pemberdayaan Wanita Pedesaan Melalui Strategi Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal dan Ekonomi Kreatif (Studi Kasus Pada Komunitas Pelanusa) ini bertujuan untuk meneliti hal-hal sebagai berikut: (1) model pengembangan bisnis ritel yang dilakukan Komunitas Pelanusa melalui kegiatan wirausaha berbasis kearifan lokal dan ekonomi kreatif, (2) hubungan antara pengembangan bisnis ritel melalui kegiatan wirausaha berbasis kearifan lokal dan ekonomi kreatif dengan strategi pemberdayaan wanita pedesaan di Komunitas Pelanusa, (3) dampak pemberdayaan wanita yang diterapkan Komunitas Pelanusa melalui usaha bisnis ritel berbasis kearifan lokal dan ekonomi kreatif bagi peningkatan perekonomian anggota komunitas, (4) tantangan yang dihadapi Komunitas Pelanusa dalam menerapkan model pengembangan bisnis ritel untuk pemberdayaan wanita melalui kegiatan wirausaha berbasis kearifan lokal dan ekonomi kreatif. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi atau rekomendasi strategi pengembangan model bisnis ritel berbasis kearifan lokal dan ekonomi kreatif kepada pihak Komunitas Pelanusa terkait peningkatan daya saing, peningkatan kemampuan jejaring dan promosi, serta pengembangan kegiatan kewirausahaan bagi pemberdayaan wanita pedesaan.

ekonomi kreatif, industri kreatif, kearifan lokal, model bisnis, ritel, pemberdayaan wanita, wanita pedesaan

• Riesta Devi Kumalasari, S.E., M.M.

• Meliana Octavia, S.E., M.S.A.

• Priska Arindya Purnama, S.Si., M.Si.

• Ajeng Mira Herdina, S.E., M.M.