Abstract
Film komedi merupakan salah satu jenis film yang bertujuan membuat penonton tertawa. Sukesnya film komedi bergantung pada pembentukan tokoh. Aristoteles mengatakan : Komedi adalah peniruan terhadap orang yang kurang baik, tetapi kurang baik dalam hal ini bukan berarti jahat, lebih mengarah pada badut, yang bersifat lucu. Badut lucu yang mempunyai kesalahan atau keburukkan yang dapat mengundang gelak tawa penonton. Penonton akan merasa relax dan senang. Umumnya karakter tokoh komedi biasanya adalah orang baik yang mempunyai kekurangan, dan kekurangan merekalah yang menjadi sumber lelucon. Karakter dan tingkah laku tokoh sengaja dilebih-lebihkan untuk mendapatkan efek komedi bagi penonton. Sitkom atau situasi komedi merupakan film berasal dari perfilman barat, di China sitcom yang paling awal ditonton oleh masyarakat China adalah (Growing Pains), dan di China sitcom pertama adalah Wo Ai Wo Jia (I Love My Family), sitkom ini mendapat sambutan baik dari penonton, dan mulai saat itu bermunculan beberapa sitkom lainnya seperti Xin Qishier Jia Fangke, Wo Ai Wo Jia, Hou Cheshi de Gushi, Chuang Ren Ma Dajie, Dongbei Yijiaren. Sitkom agak sedikit berbeda dengan film komedi umumnya, tidak hanya pada suara gelak tawa yang langsung dari penonton, tetapi pada penokohan, plot, cara mengambil gambar semuanya berbeda. Komedi tidak hanya satu-satunya kunci dari kesuksesaan suatu sitkom, yang lebih penting adalah mengenal baik kebiasaan masyarakat setempat. Sitkom barat berbeda dengan sitkom China. Beberapa sitkom yang mampu meraih kesuksesan seperti Wo Ai Wo Jia dan Hou Cheshi de Gushi merupakan sitkom hasil kreasi orang-orang yang mengenal baik kebiasaan masyarakat China. Lehuo Jiating adalah sebuah sitkom yang disutradarai oleh Gao Yalin dan ditanyangkan pada tahun 2010. Sitkom ini mengisahkan sebuah keluarga China modern yang tinggal di Beijing. Keluarga ini terdiri dari tiga generasi yang mempunyai impian dan masalah masing-masing. Selain masalah anak-anak yang bertumbuh juga ada masalah anak muda angkatan tahun 80an yang menjadi sitkom ini cukup menarik. Sitkom yang berdurasi dua puluh lima menit ini menarik perhatian peneliti untuk meneliti lebih lanjut karena sitkom ini memiliki tokoh yang lebih bervariasi yang menyajikan masalah yang lebih kompleks sehingga bahasa humor yang digunakan juga lebih bervariasi.