Abstract
Pelaku bisnis saat ini membutuhkan pekerja yang tidak hanya memiliki hard skill (kemampuan teknis) tetapi juga soft skill yang salah satunya menyangkut kemampuan kerjasama tim. Kenyamanan bekerja dalam tim yang terbentuk dari berbagai latar belakang anggota yang berbeda-beda dapat memberikan kontribusi secara efektif dan efisien bagi keberhasilan bisnis. Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam membekali calon tenaga kerja yang mampu bekerjasama dalam tim. Universitas Bina Nusantara melalui pembelajaran Character Building (CB): Agama dengan topik pada bab 13 Makna Religius Kerja mengupayakan melalui dosen pengampu dengan melibatkan mahasiswa untuk membangun sikap kerjasama tim dalam proses pembelajaran. Pembelajaran untuk meningkatkan kerjasama tim masuk dalam program EES (Employability and Entrepreneurship Skills) dengan penilaian pada akhir semester dan yang menjadi target yaitu self management dan teamwork skill. Penelitian ini berfokus pada soft skill kerjasama tim (teamwork) dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa, wawancara dosen CB: Agama, dan observasi kelas dengan melakukan Sit In pada kelas CB: Agama. Hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sangat antusias dan termotivasi dalam membangun kerjasama tim melalui proses pembelajaran dan mendapatkan dampak positif dengan meningkatnya kemampuan mahasiswa menerapkan soft skill kerjasama tim dalam proses pembelajaran. Melalui wawancara dengan dosen CB: Agama mengambarkan bahwa dosen sangat terencana dengan baik dalam memfasilitasi, mendampingi (coaching) dan melakukan asesmen hasil kegiatan mahasiswa. Peneliti juga melakukan observasi melalui Sit In di kelas CB: Agama yang menunjukkan kegiatan berbasis pengembangan soft skill melalui diskusi kelompok, presentasi, dan tanya jawab berjalan dengan baik walaupun mahasiswa memiliki latar belakang agama yang berbeda. Dampak dari proses pembelajaran melalui kegiatan kerjasama tim sangat membangun dan meningkatkan soft skill mahasiswa sehingga terjalin harmonisasi antar mahasiswa yang berbeda agama. Keberhasilan juga tercermin dalam pencapaian hasil tugas-tugas mandiri, ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS) maupun penilaian EES. Dampak yang diharapkan di kemudian hari kelak para binusian mampu menerapkan soft skill kerjasama tim dalam lingkungan kerja.
Keywords
Kerjasama tim, hard skill, soft skill, sit in, coaching