Dari hasil analisa seperti yang disampaikan pada bagian sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Proses pertukaran tacit knowledge memerlukan wadah yang memungkinkan bertemunya lambang komunikasi verbal dan non-verbal; 2. Trade show dapat menjadi wadah yang tepat untuk bertemunya pengusaha, perajin sekaligus pengusaha, dan reseller; 3. Proses pertukaran tacit knowledge di kalangan pengusaha, perajin sekaligus pengusaha pemula, dan reseller dapat berupa informasi mengenai informasi singkat mengenai proses pembuatan batik; manfaat trade show bagi pengusaha, perajin sekaligus pengusaha, dan reseller. Informasi mengenai trade show yang dapat dipertukarkan misalnya adalah siapa penyelenggara trade show serta waktu dan tempat diselenggarakannya trade show berikut. Event organizer biasanya menyebarkan informasi mengenai trade show berikut dengan cara mengirim pesan singkat kepada seluruh pengusaha dan perajin yang namanya sudah dimiliki oleh event organizer. Dalam proses pertukaran informasi tersebut, pihak pengusaha, perajin sekaligus pengusaha, dan reseller dapat bertukar informasi dengan masyarakat mengenai motif dan warna batik tulis yang sedang menjadi minat masyarakat. Pengusaha, perajin sekaligus pengusaha, dan reseller juga dapat memperoleh informasi dari pengunjung mengenai peningkatan pelayanan yang diinginkan oleh masyarakat; 4. Trade show terbukti efektif untuk menjadi wadah pertukaran informasi yang menguntungkan tidak hanya dari sisi pengusaha, perajin sekaligus pengusaha, dan reseller; 5. Trade show adalah sarana ampuh untuk mempertemukan para pengusaha dengan supplier baru sebagai mitra usaha; 6. Trade show dapat menjadi tempat bagi masyarakat (calon pembeli dan konsumen) untuk mengambil keputusan membeli suatu produk;

tacit knowledge, reseller, trade show

• Dr. Erni Herawati, S.H., M.Si., M.Kn.

• Nursamsiah Asharini, S.S., M.A.

• Elsye Rumondang Damanik, SE, M.Si