Stunting merupakan kondisi defisiensi nutrisi kronis yang terjadi sejak janin hingga usia dua tahun atau 1000 Hari Pertama Kehidupan, sehingga menyebabkan gangguan pada pertumbuhan, perkembangan, dan kognitif pada anak. Stunting dapat mengancam kemajuan suatu bangsa karena dapat menurunkan produktivitas kerja. Untuk mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting nasional, perlu dilakukan penelitian pengembangan pangan fungsional untuk perbaikan status gizi subyek stunting. Salah satu target utama daerah dengan angka stunting tertinggi adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada penelitian ini, dilakukan formulasi mie kering fungsional berbasis sorgum dan daun kelor. Kedua bahan tersebut dipilih karena kaya akan kandungan nutrisi, mikronutrien, dan komponen bioaktif. Penelitian intervensi pangan berbasis sorgum dan daun kelor kepada anak stunting menunjukkan mampu memperbaiki status gizi. Kedua bahan tersebut juga banyak dibudidayakan di daerah NTT. Selain itu, penggunaan teknologi pengolahan mie yang sederhana diharapkan mampu diaplikasikan pada tingkat UMKM. Pada penelitian ini, akan dibuat empat jenis formulasi mie kering berdasarkan penambahan tepung kelor ke dalam formulasi, yakni sebesar 0, 5, 7.5, 10, dan 12.5% dari basis adonan. Mie kering yang telah dibuat kemudian dianalisa karaketristik fisik dan cooking quality, serta dievaluasi penerimaannya secara sensori dengan uji hedonik. Formula terbaik selanjutnya akan dianalisa komposisi kimia, total fenol, total flavonoid, aktivitas antioksidan, profil asam amino, kandungan mineral (Fe, Mg, Zn, dan P), serta vitamin A dan D. Selain itu akan dilakukan pula analisis penerimaan pasar untuk mendukung hasil penelitian dengan memberikan gambaran penerimaan konsumen. Penelitian ini memiliki Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) level 4, yang mana komponen yang berpotensi dalam pencegahan stunting telah divalidasi dalam lingkungan laboratorium Adapun target dari penelitian ini adalah berupa prototipe produk, publikasi ilmiah, HKI, buku manual, poster, dan video produk

stunting, pangan fungsional, sorgum, kelor, Nusa Tenggara Timur

• Dr., Ina Agustini Murwani, M.M., MBA.

• Dr. Nur Fathonah Sadek, S.TP, M.Si.