Abstract
Industri konstruksi menjadi salah satu pilar dalam usaha pemerintah melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh tanah air. Berbagai negara telah mendorong adopsi BIM pada industri konstruksi mereka. Adopsi BIM merupakan langkah strategis dalam rangka efisiensi industri konstruksi nasional. Namun terdapat perbedaan persepsi dan kepentingan dari tiap pemangku kepentingan industri konstruksi dalam adopsi BIM. Penelitian ini mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan dari tiap pemangku kepentingan, serta menjabarkan metode implementasi BIM yang sesuai. Sehingga tingkat keberhasilan adopsi BIM yang tinggi dapat dicapai. Penelitian ini menghasilkan prakarsa strategis penerapan BIM pada industri konstruksi nasional. Serta model awal (preliminary) implementasi BIM untuk perusahaan konstruksi dan pengembang nasional. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan mixed method. Tahap awal penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, dan dilanjutkan dengan metode kuantitatif. Pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui wawancara dan FGD dengan pemangku kepentingan industri konstruksi nasional. Peneliti melakukan wawancara dengan manajemen perusahaan konstruksi terkemuka, baik BUMN maupun swasta yang telah mengadopsi BIM. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pihak manajemen perusahaan konstruksi dan developer yang telah menerapkan BIM pada proyek konstruksinya. Peneliti akan menghadiri berbagai seminar dan konferensi BIM nasional, dalam rangka pengumpulan data. Secara umum lokasi penelitian dilakukan di kantor perusahaan konstruksi dan site visit proyek konstruksi, BUMN dan swasta, di wilayah Jakarta dan Tangerang.
Keywords
Building Information Modelling, BIM, Industri Konstruksi, Desain Arsitektur