CT scan yang dikembangkan pada tahun 1970-an merupakan peralatan pencitraan medis pertama yang memanfaatkan teknologi komputer dalam merekonstruksi gambar. Hingga kini seluruh peralatan pencitraan radiologi sudah dapat menghasilkan citra dalam format digital yang dapat dikelola oleh sistem komputer (PACS). RIS juga sudah dikembangkan untuk mengelola proses administrasi dan alur kerja pada departemen radiologi. Teknologi yang mengintegrasikan HIS, RIS, modalitas radiologi, dan PACS juga sudah tersedia dengan adanya protokol komunikasi data DICOM dan HL7. Saat ini data warehouse sudah banyak diaplikasikan pada bidang bisnis. Seharusnya data warehouse juga dapat diaplikasikan pada bidang kedokteran, tetapi belum banyak aplikasi data warehouse pada bidang kedokteran. Oleh karena itu, penelitian ini akan mencoba merancang data warehouse pada bidang kesehatan. Untuk mendapatkan informasi yang lebih maksimal maka penelitian mencoba untuk mengintegrasikan data pendukung pemeriksaan radiologi seperti data patologi klinik dan patologi anatomi serta informasi pendukung lainnya yang diperoleh dari rekam medis (demografi pasien, anamnesis, riwayat penyakit, dan informasi lainnya). Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu rancangan gudang data radiologi yang dapat bermanfaat untuk pendidikan dokter radiologi, pengembangan ilmu radiologi, dan peningkatan kualitas pelayanan radiologi. Metode penelitian yang akan digunakan yaitu: 1) Metode pengumpulan data yang meliputi studi pustaka, forum group discussion, dan observasi lapangan. 2) Metode perancangan data warehouse yang menggunakan empat (4) tahap perancangan data warehouse yang dikemukakan oleh Kimball dan Ross (2013). Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: 1) dapat menghasilkan report atau inquiry dari history studi kasus radiologi pasien sebagai bahan pembelajaran bagi dokter radiologi untuk meningkatkan keahlian diagnosa penyakit pasien. 2) melalui sistem basis 5 data akan memudahkan pengumpulan data/kasus dalam penelitian bidang ilmu radiologi. 3) membandingkan hasil diagnosis radiologi dengan hasil uji laboratorium atau pembedahan untuk menilai ketepatan diagnosa yang dilakukan oleh dokter terhadap kasus kasus yang sudah ada dengan membandingkan dengan hasil laboratorium atau

HIS, RIS, modalitas radiologi,PACS, teknologi, kedokteran

• Dr. Indrajani, S.Kom., M.M.

• Dr. Daniel Kartawiguna, S.T., M.M., M.Acc., PSM I

• Vina Georgiana, S.Kom., M.M.