Abstract
Kota Bandung dalam sejarahnya berkaitan erat dengan identitasnya sebagai kota yang memiliki pesona wisata dan perdagangan bergaya Eropa pada jaman kolonial Belanda. Kepopuleran tersebut menjadikan kota ini berkembang pesat dengan banyaknya kawasan perdagangan dan perumahan bergaya Eropa. Salah satu diantaranya adalah kawasan Braga yang diambil dari jalan utamanya yaitu jalan Braga yang terkenal dengan identitasnya sebagai pusat mode dan komersial yang eksklusif. Sayangnya kepopuleran kawasan ini meredup dengan dimulainya masa perang dan perebutan kekuasaan oleh Jepang. Dengan demikian, banyak bangunan yang ditinggalkan oleh pemiliknya dan tidak difungsikan kembali yang menjadikan kawasan ini terabaikan dan tidak terawat
Keywords
Konservasi, Preservasi, Heritage, Ruang Dalam