Abstract
Tujuan dari serangkaian penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan penelitian tentang cloud accounting dengan menggunakan metode SLR, mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam mengadopsi cloud accounting, mengidentifikasi risiko penerapan cloud accounting, mengidentifikasi tipe perusahaan yang sebaiknya mengadopsicloud accounting dan mengidentifikasi faktor-faktor penentu adopsicloud accounting untuk usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Dalam mengambil keputusan atas adopsi suatu teknologi baru, perusahaan akan membandingkan teknologitersebut dengan teknologi yang sudah adasebelumnya. Umumnya, perusahaan akanmembandingkan traditionalaccounting dengan cloud accounting darisegimanfaat yang diterima, kemampuan dan kompleksitas teknologi, keuntungan ketersediaan, realibilitas, keamanan, serta kepercayaan akan teknologiBerbagai kemudahan yang diberikan oleh teknologicloud ini juga memicu perhatian perusahaan darisudut pandang kepercayaan, keamanan, dan privasi(Razaetal, 2015). Faktor-faktor diatas merupakanmasalah yang diteliti dalamkonteks teknologi. Di samping menilai dari teknologi cloud accounting tersebut, perusahaan juga mempertimbangkan dukungan dari top management serta kesiapan perusahaan dalam menerima dan menggunakan teknologi cloud accounting. Faktor-faktor tersebut merupakan masalah diteliti dalam konteks organisasi. Lingkunganmemiliki peran penting dalamkeberlanjutan suatu perusahaan, terutama karenaadanya hubungan antara pihak perusahaan dengan pihak eskternal. Tekanan kompetitif dari pesaing, dukungan ataupun tekanan dari mitra bisnis perusahaan agar perusahaan turut menggunakan teknologi yang sama, kesesuaian dengan regulasi, dan dukungan dari pemerintahmerupakan faktor-faktor masalah dari konteks lingkungan.