Abstract
Dewasa ini, pemerintah di negara negara maju semakin sering menyuarakan slogan woman empowering atau pemberdayaan kaum wanita di berbagai sektor kehidupan. Populasi wanita yang melebihi pria serta berbagai kelebihan wanita menjadi faktor pendorong munculnya ide untuk lebih mengoptimalkan peran wanita dalam masyarakat. Akan tetapi dalam pelaksanaan di lapangan banyak kendala yang dihadapi, khususnya bagi wanita yang sudah menikah. Penelitian ini akan memaparkan dan menganalisis mengenai permasalahan yang muncul terkait pemberdayaan wanita menikah dalam dunia kerja di Jepang dan Indonesia. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis dan komparatif. Hasil dari pembahasan ini menyimpulkan bahwa wanita khususnya wanita menikah banyak mengalami kendala dalam menjalankan fungsinya sebagai pekerja sekaligus ibu rumah tangga.
Keywords
pemberdayaan wanita, pemerintah, lingkungan kerja, ibu rumah tangga, Jepang, Indonesia