Abstract
Hubungan Cina-Indonesia berada dalam kondisi paling baik pada masa pemerintahan mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan tetap berlangsung sampai pada masa pemerintahan sekarang, yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Pada tahun 2013, Indonesia dan Cina menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif. Kedekatan kedua negara tersebut juga memberi dampak terhadap Taiwan. Walaupun tidak memiliki hubungan diplomatic dengan Indonesia, Taiwan berupaya terus-menerus berupaya untuk meningkatkan hubungan de-facto-nya dengan Indonesia, dengan menerapkan konsep soft power. Namun penerapan konsep soft power dalam diplomasi Taiwan ini juga memiliki beberapa kendala. Keterbatasan kemampuan dipihak Taiwan, koordinasi antar actor negara dan non-negara, dan ketersediaan informasi, serta respon dari pihak Indonesia, membuat interaksi antara Indonesia dan Taiwan belum sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu kedua pihak perlu mengintensifkan interaksi antar-manusia (people-to-people interaction), untuk mendukung interaksi antar actor negara.