Abstract
Sebagaimana yang sudah diketahui bersama, Indonesia adalah negara yang terletak di wilayah geografis yang strategis sebagai titik temu kebudayaan antar bangsa. Itulah sebabnya akulturasi budaya sudah lazim terjadi sejak dari zaman orang mulai melakukan perjalanan dagang dari berbagai belahan dunia. Akulturasi budaya ini tampak jelas dalam berbagai warisan budaya yang tetap lestari hingga kini. Salah satunya yang akan diamati adalah tingginya pemahaman kebhinekaan (pluralisme) dalam laku hidup sehari-hari warga kota Semarang, Jawa Tengah yang dapat kita lihat dari tingginya tingkat toleransi warga Semarang yang mayoritas terdiri dari suku Jawa yang beragama Islam dan warga keturunan Tionghoa yang kebanyakan non-muslim.
Keywords
pluralisme, laku hidup, toleransi, Semarang.