Abstract
Indonesia memiliki kekayaan akan ragam hias yang berasal dari berbagai suku di seluruh pelosok Nusantara. Ragam hias ini merupakan salah satu hasil dari budaya berwujud yang memiliki makna dan arti tertentu yang perlu dilestarikan keberadaannya. Adanya akulturasi menjelaskan adanya proses perubahan budaya yang menghasilkan perpaduan antar budaya. Masyarakat Jawa Tengah salah satu dari masyarakat Nusantara juga memiliki budaya yang sangat kuat. Perpaduan budaya asing seperti Malaysia, Arab, China, dan Belanda telah beradaptasi dengan baik pada kehidupan masyarakat setempat melalui perdagangan dan perkawinan. Hal ini juga berpengaruh pada perilaku masyarakat Jawa Tengah. Beragam ornamen hias maupun warna yang menjadi ciri khas budaya masyarakat Jawa Tengah terlihat mulai dari bangunan rumah, baju adat serta tarian ataupun pertunjukan yang ditampilkan oleh masyarakat Jawa Tengah. Pada umumnya makna yang terkandung dalam ornamen Jawa Tengah memiliki nilai historis, seperti halnya ragam hias batik Jawa Tengah motif Kawung, sehingga dalam penerapannya dalam sebuah perancangan interior perlu dipahami asal usulnya sehingga budaya tersebut dapat dilestarikan sesuai dengan makna yang terkandung.
Keywords
ragam hias, akulturasi, budaya Jawa Tengah, batik, motif Kawung, desain interior