Abstract
Kekayaan ragam hias yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia, berasal dari berbagai suku di seluruh pelosok Nusantara. Sebagai hasil dari budaya tangible (berwujud) ragam hias umumnya mempunyai makna tertentu yang pasti dan tidak berubah pengertiannya sepanjang zaman. Solo merupakan salah satu kota di Indonesia yang kaya akan seni ragam hias dan telah populer sebagai salah satu destinasi pariwisata paling menarik di Indonesia. Kekayaan budaya di kota Solo telah menjadikan kota ini menjadi pusat dari kebudayaan Jawa, yang secara tradisional menjadi salah satu pusat politik dan pengembangan tradisi Jawa. Kemakmuran wilayah ini sejak abad ke-19 telah membuat berkembangnya berbagai macam literatur berbahasa Jawa, tarian, seni tata boga, seni tata busana, arsitektur bangunan dan berbagai macam ekspresi budaya Jawa lainnya. Keberagaman budaya ini juga telah menjadi sumber inspirasi dalam ragam hias Jawa Tengah. Selain itu bentuk ragam hias Solo sangat mudah diaplikasikan sebagai elemen interior pada bangunan-bangunan modern pada umumnya dan modern tropis pada khususnya. Secara umum, setiap ragam hias mengandung makna yang erat dengan budaya dan tatanan adat istiadat masyarakat Solo, sehingga penerapan ragam hias Solo perlu dipelajari lebih seksama agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam mengaplikasikannya khususnya di bidang desain interior. Penelitian dilakukan dengan pendokumentasian ragam hias yang menjadi ciri khas Jawa Tengah khususnya dari Solo. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat melestarikan kekayaan budaya Solo khususnya dan Indonesia umumnya. Sehingga data ini dapat bermanfaat sebagai sumber inspirasi akan ragam hias Solo. Dalam proses desain perencanaan sebuah interior, penerapan ragam hias juga harus memperhatikan makna agar aplikasi dari ragam hias dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi ruang yang ingin diciptakan. Data yang didapat akan dikelompokkan berdasarkan makna-makna yang terkandung di dalam simbol. Hasil akhir dari penelitian akan berupa katalog CD dan buku tentang ragam hias Solo yang keberadaannya perlu terus dijaga, dipelihara dan dilestarikan.