Saat ini layanan kesehatan menjadi salah satu masalah utama di Indonesia, khususnya terkait layanan primer yang disediakan oleh rumah sakit. Masalah yang sering terjadi pada rumah sakit di Indonesia salah satunya ditunjukkan dari angka malpraktik yang tinggi di Indonesia, permasalahan yang terjadi ini membuat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit menjadi menurun, hal ini diindikasikan dengan meningkatnya jumlah warga negara Indonesia yang memilih untuk berobat pada rumah sakit di negara tetangga. Diduga permasalahan terkait dengan kemampuan manajemen pengetahuan rumah sakit yang berkaitan erat dengan variabel kemampuan interaksi sosial antara tenaga medis dan paramedis, kepemimpinan pengetahuan, dan karakteristik teknologi informasi pada rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi kemampuan interaksi sosial, kepemimpinan pengetahuan, karakteristik teknologi informasi, dan kemampuan manajemen pengetahuan pada rumah sakit. Desain dari penelitian ini akan mengungkapkan peran dari kemampuan interaksi sosial, kepemimpinan pengetahuan, dan karakteristik teknologi informasi terhadap kemampuan manajemen pengetahuan. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah sakit yang berada di DKI Jakarta. Dimana respondennya adalah pimpinan rumah sakit. Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Dimana penelitian ini adalah menghasilkan framework strategi meningkatkan kemampuan manajemen pengetahuan pada rumah sakit dengan melihat faktorfaktor yang mempengaruhi kemampuan manajemen pengetahuan rumah sakit di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Kemampuan interaksi sosial, kepemimpinan pengetahuan, karakteristik teknologi informasi, kemampuan KM

• Johan, S.Kom., M.M., CDMS

• Dr. Ir. Yohannes Kurniawan, S.Kom., S.E., MMSI.