Abstract
Terlepas darimanfaat dan popularitasnya yang semakinmeningkat, bermain permainan papanmerupakan aktivitas yangmemiliki banyak hambatan bagi mereka yang mempunyai disabilitas netra seperti gangguan penglihatan atau visual impairment. Sebagian besar informasi yang ada di dalam permainan papan ‘umum’ disajikan melalui kanal visual. Ruang aksesibilitas serta otonomi diri sendiri bagi pemain disabilitas netra untuk berinteraksi secara fisik dan memanipulasi elemen permainan di atas papan pun menjadi terbatas. Meskipun pemain disabilitas netra/Tuna Netra mungkin mampu memainkan beberapa permainan melalui bantuan orang lain; seperti keluarga dan teman; kemampuan untuk melakukan aktivitas dengan kemandirian penuh merupakan hal yang sangat penting untuk kesenangan mereka. Oleh karena itu, penting untuk merancang sebuah permainan papan yangmemilikiruang aksesibilitas tinggi bagimereka yangmemiliki gangguan penglihatanmata,agar mereka dapat berinteraksi dalam sesi permainannya dengan siapa pun tanpa memiliki gangguan aksesibilitas apa pun; terutama bagi pemain yangmasih anak-anak yangmasih belajar untuk memahami duniasekitarnya. Guna memperkuat konsep perancangan ini, timpenulis menggabungkan teori yang berkaitan dengan ‘permainan, desain, dan interaktivitas’ dalamRules of Playmilik Salen dan Zimmerman (2003) dan teoriGame Research Methodmilik Lankoski danBjörk (2015). Tim penulis juga mengembangkan metode berpikir desain milik perusahaan IDEO (2008). Perancangan ini dirancang melalui tiga langkah besar yaitu langkah ‘inspirasi’ (pengumpulan data, analisis data, dan pengambilan rumusan masalah), langkah ‘ideasi’ (pembuatan konsep dan pengerjaan karya), dan langkah ‘implementasi’ (pengujian karya dan penyempurnaan karya). Perancangan ini dapat dikategorikan sebagai perancangan desain sosial karena mampu memberi solusi atas masalah yang dihadapi oleh para pemain permainan papan yang merupakan disabilitas netra. Dengan karya desain permainan papan ini, tim penulis berharap dapat membantu perkembangan ilmu Desain Komunikasi Visual yang berhubungan dengan media komunikasi yang memiliki ruang aksesibilitas besar dan mampu memberikan otonomi bermain secara penuh pada disabilitas netra.