Abstract
Penelitian ini mengambil tema besar tempe dan oncom sebagai pangan fungsional tradisional Indonesia yang memiliki potensi bagi kesehatan manusia, terutama dalam hal profil dan aktivitas antioksidan. Secara garis besar, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis-hipotesis berikut: 1) tempe dan oncom memiliki profil dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi daripada kacang kedelai, 2) proses pengukusan memengaruhi profil dan aktivitas antioksidan tempe dan oncom, dan 3) ekstrak tempe dan oncom dapat menurunkan sensitivitas sel kolon manusia terhadap zat-zat sitotoksik in vitro. Secara garis besar, penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian yang mencakup: 1) produksi tempe dan oncom, 2) analisis kimia terkait profil dan aktivitas antioksidan, dan 3) kultur sel kolon manusia dan analisis lanjut terkait viabilitas sel in vitro pascaperlakuan dengan ekstrak tempe dan oncom. Penelitian ini diharapkan dapat menyediakan data-data ilmiah yang menguatkan potensi pengembangan tempe dan oncom sebagai pangan fungsional
Keywords
: tempe, oncom, antioksidan, pangan fungsional