Wilayah pesisir Indonesia memiliki 3 ekosistem tropika yang unik, yaitu ekosistem mangrove, lamun (seagrass) dan terumbu karang (coral reefs). Ketiga ekosistem ini memberikan produk dan jasa lingkungan yang sangat penting dan berharga bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Ekosistem mangrove tersusun atas beberapa vegetasi spesies mangrove yang berbeda. Mangrove dapat beradaptasi pada lingkungan yang ekstrim terhadap kadar garam yang tinggi dan kadar oksigen yang rendah. Habitat mangrove mempunyai karakteristik tersendiri, umumnya tumbuh pada daerah intertidal dimana jenis tanahnya berlumpur, berlempung dan berpasir. Daerah habitat mangrove tergenang air laut secara berkala, menerima pasokan air tawar yang cukup terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat dengan mempunyai salinitas antara 2-38 . Habitat mangrove memiliki fungsi biologis sebagai tempat pembenihan ikan, udang, kerang, habitat alami spons, dan jenis biota flora ataupun fauna perairan lainnya yang hidup berdampingan di dalam satu ekosistem tersebut. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa senyawa bioaktif yang diekstrak dari berbagai jenis spons memiliki potensi sebagai antibakteri, antitumor dan sitotoksisitas. Namun masih sangat sedikit informasi potensi senyawa bioaktif pada spons yang hidup di ekosistem mangrove. Penelitian Terapan Binus ini bertujuan untuk mencari kandidat kandungan senyawa bioaktif pada spons yang belum teridentifikasi jenisnya dan perlu digali lebih lanjut terkait potensinya sebagai antikanker. Tingkat resiko wanita terkena penyakit kanker payudara sangat meningkat pesat di Indonesia, sehingga penemuan kandidat senyawa baru dengan efek terapeutik memainkan peran penting dalam kesehatan wanita. Obat antikanker yang berasal dari bahan alami sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki bio-kompatibilitas yang lebih tinggi dengan sistem biologi pada manusia. Senyawa alami mampu memberi efektifitas tinggi dengan efek samping yang cenderung rendah. Obat berasal dari spons laut telah mendapatkan persetujuan Food Drugs Administration untuk pengobatan tumor ganas, termasuk kanker payudara metastatik. Penelitian Dasar Terapan Binus ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mengidentifikasi kandidat kandungan senyawa bioaktif pada ekstrak spons yang hidup di habitat mangrove dan menganalisis potensi sitotoksik ekstrak spons dengan uji MTT assay secara in vitro menggunakan jalur sel kanker MCF-7. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini dapat mencapai TKT 2 dengan mendapatkan profil toksisitas ekstrak spons terhadap sel kanker payudara (MCF-7) dan kandidat senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai senyawa antikanker.

Spons, Habitat mangrove, Senyawa bioaktif, Antikanker, In

• Donald John Calvien Hutabarat, S.Si., M.Si

• Khoirunnisa Assidqi, S.Pi., M.Si.