Abstract
Dalam paradigma Practice as Research (disingkat PAR) penelitian dalam seni dan desain atau memang tidak meneliti tentang atau untuk seni dan desain dari posisi orang luar melainkan dari posisi orang dalam. Dengan kata lain, PAR adalah penelitian yang dilakukan oleh seniman atau desainer melalui praktik kekaryaan dimana pengetahuan hasilnya tidak dapat direduksi ke dalam bentuk verbal proposisional, melainkan tertanam dalam pengalaman estetis langsung, yang dibentuk oleh proses penciptaan / performa, dan terkandung langsung di dalam karya ciptaan. Singkat kata, pengetahuan seni dan desain laten dan menubuh dalam proses penciptaan, karya ciptaan dan apresiasi langsung atasnya, membuatnya tidak mungkin direduksi ke dalam bentuk proposisi-proposisi verbal dan/atau matematis. Meskipun demikian, di tengah digalakkannya penelitian di Indonesia, PAR relatif belum terpahami sampai ke dasar-dasarnya, apalagi turut kita jalankan dan kembangkan. Sejak satu-dua tahun lalu, PAR memang mulai didiskusikan, salah satunya tertuang dalam buku Metode Penelitian Artistik karangan Dr. Guntur, M. Hum. Namun diskursus kita yang masih sangat sedikit itu cenderung baru bergerak di tataran metodologis saja, atau belum menggali dasar-dasar epistemologis dan ontologis PAR. Padahal dasar-dasar filosofis ini penting karena dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental seperti: atas dasar apa penciptaan disetarakan dengan penelitian oleh PAR, lalu pengetahuan seperti apa yang dihasilkan oleh PAR yang alih-alih meneliti malah sibuk menciptakan karya itu. Jika pertanyaan-pertanyaan seperti ini dapat dijawab secara memadai, eksistensi PAR sendiri menjadi terjustifikasi di tengah forum ilmu pengetahuan kita, dan persoalan bagaimana metode meneliti lewat mencipta itu sendiri dapat dinalar dari basis epistemologis dan ontologisnya. Dan sebagaimana telah disinggung di atas, PAR bertumpu pada pengakuan kita akan peran pengetahuan laten dan menubuh (basis epistemologis PAR) dalam diri pencipta dan karya-karya ciptaan (basis ontologis PAR). Menyadari hal-hal tersebut di atas, penelitian ini bermaksud untuk menguraikan ciri-ciri dasar pengetahuan laten dan menubuh sebagaimana telah diselidiki oleh fenomenologi, sebagai basis epistemologis dan ontologis dari PAR. Penelitian akan menempuh langkah-langkah kajian literatur, dilanjutkan dengan menemukan dan mengartikulasikan pengetahuan laten dan menubuh dalam karya-karya dari lingkup civitas Sod DKV Bina Nusantara. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi rujukan dan model bagi penelitian PAR selanjutnya.