Abstract
Menghadapi pandemi yangmelanda dunia secara global dan Indonesia secara nasional, lembaga-lembaga agama dan para pemuka agama memangku peranan yang sangat signifikan. Keberagamaan dapat menjadi faktor penentu kesehatan disebagian besar masyarakat, baik itu mempunyai pengaruh baik maupun sebaliknya. Dalam konteks saat ini, respons agama-agama besar seperti lembaga agama Katolik, Protestan dan Konghucu menjadi gambaran bagaimana organisasi-agama-agama di Indonesia bahu membahu memberikan respons solutif untuk mengatasi pandemi COVID-19. Oleh karena itu, penting untuk digali lebih jauh dan dalamsikap yang diambil oleh kedua agama ini terhadap Pandemi COVID-19 yang memengaruhi kebijakan, aturan, dan kehidupan peribadatan serta kehidupan harian para pemeluk agamanya saat ini. Karena itu, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Respons Resmi Agama Katolik, Protestan, danKonghucu terhadap PandemiCOVID-19? Penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, untuk mengetahui bagaimana pandemi COVID-19 mempengaruhi perilaku keberagaman masyarakat di Indonesia.Kedua, untuk mengetahui bagaimana sikap kelembagaan ketiga agama ini dan bagaimana sikap atau tanggapannya mempengaruhi perilaku kesehatanmasyarakat, teristimewa dalamhal ini, adalah upaya-upaya mengatasi pandemic termasuk membantu para korban yang kena dampak pandemic COVID-19. Pemahaman yang baik tentang hubungan yang saling pengaruhmempengaruhi di antara perilaku keberagamaan dan perilaku kesehatan dapat menjadi landasan yang tepat bagi rekomendasi kebijakan pemerintah maupun para pemimpin organisasi keagaman yang bersangkutan untuk merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan ketahannmasyarakatatau organisasi keagamaan terhadap pandemiCOVID-19. Penelitian inimenggunakanmetode kualitatif. Karenanya, dalampenelitian ini, timpenelitiakanmemanfaatkan studi dokumentasi, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali data penelitian