Title

KETUPAT BABANCI SEBAGAI WARISAN BUDAYA BETAWI YANG TERPINGGIRKAN

Abstract
Makanan atau kuliner merupakan indentitas atau mencerminkan budaya dari suatu bangsa. Indonesia terkenal dengan aneka makanan tradisional yang digemari tidak hanya wisatawan lokal yang orang Indonesia saja tapi juga wisatawan dari manca negara. Pada saat ini, makanan tradisional menjadi populer di berbagai kalangan. Fenomena yang terlihat, orang berburu makanan tradisional pada saat week end atau hari-hari libur. Terlihat paling menonjol adalah pada saat bulan puasa, mereka akan menyajikan makanan-makanan khas tradisional dibanding dengan makanan dari negara luar. Khususnya untuk daerah Betawi, ada makanan ketupat sayur khas betawi yang dijual di daerah yang dominan banyak orang-orang betawi. Untuk yang lebih khas dari daerah Betawi ini adalah Ketupat babanci dan biasanya jenis makanan yang selalu dihidangkan pada saat bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Namun, jika Anda rajin berburu kuliner asli betawi, di sebagian kecil daerah di pinggiran Jakarta masih bisa ditemui sayur babanci ini. Tapi hanya sebagian kecil saja dan harus dengan memesan terlebih dahulu. Alasannya kembali lagi ke ketersediaan bumbu serta rempah yang sudah langka. Kabarnya untuk membuat sayur babanci diperlukan setidaknya 21 jenis bumbu dan rempah. Dalam sayur babanci juga disertai dengan daging sapi dan disantap dengan potongan ketupat sehingga sering juga disebut ketupat babanci dan biasa disajikan selama bulan puasa hingga lebaran. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, untuk dapat mengenal, mengangkat dan melestarikan makanan khas betawi tersebut peneliti menemui berbagai permasalahan yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan Ketupat babanci? 2. Bagaimana proses pembuatan Ketupat babanci? 3. Mengapa Ketupat babanci sebagai makanan Khas Betawi hampir punah? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian awal yang bersifat mendeskripsikan mengenai filosofi dari ketupat, sejarah dan arti kata ketupat serta mengenalkan, mengangkat dan melestarikan ketupat babanci sebagai makanan tradisional khas Betawi.
Keywords
Makanan tradisional, khas Betawi, Ketupat babanci
Source of Fund
Hibah BINUS
Funding Institution
BINUS
Fund
Rp.10.000.000,00
Contract Number
020A/VR.RTT/IV/2017
Author(s)
  • Raden Nana Kusdiana, Amd.Par., S.Tr.Par., M.Par

    Raden Nana Kusdiana, Amd.Par., S.Tr.Par., M.Par

  • Trias Septyoari Putranto, SST.Par., M.M., CHE

    Trias Septyoari Putranto, SST.Par., M.M., CHE

  • Sarim, S.ST., MM.Par.

    Sarim, S.ST., MM.Par.