Abstract
Tesis dasar dari penelitian iniadalah pendekatan penjajah Belanda terhadap komunitas Sunda Wiwitanmampumembangun kesadaranmasyarakat lokal untuk melestarikan lingkungan alam. Dengan demikian, masyarakat lokal yang berada di dalam lingkaran eksploitasi alam dapat menyadari manfaat merawat lingkungannya secara khusus di dalam bidang pertanian. Dalam keseluruhan sejarah Belanda di tengah komunitas Sunda Wiwitan, penjajah Belanda mengarahkan pertanian yang memakai pupuk alamiah, bukan pupuk kimia. Tujuan dari penelitian iniadalahmencari pengaruh dari pendekatan penjajahan Belanda terhadap pembangunan karakter masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui pendidikan dasar danmentalitas pada komunitas Sunda Wiwitan. Metode penelitian yang digunakan antara lain studi literatur dan arsip tentang peranan penjajah Belanda, wawancara tokoh masyarakat Sunda Wiwitan, serta pengamatan perilaku masyarakat termasuk generasi baru Sunda Wiwitan.
Keywords
Pengaruh Kolonialisme Belanda, pembentukan karakter, pengalaman belajar, komunitas Sunda Wiwitan