Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi krisis global untuk energi, pangan, dan air, atau dikenal sebagai energy-food-water nexus, dimana populasi dunia semakin meningkat namun sumberdaya tersebut tidak bertambah (terutama minyak bumi yang makin berkurang). Dengan demikian, diperlukan sumber-sumber energi baru, terutama sumber yang terbarukan (renewable resources, berasal dari sumber non-minyak bumi), dimana salah satunya adalah biodiesel. Biodiesel sebagai bahan bakar alternatif terbarukan bisa digunakan langsung ke mesin kendaraan komersil, tanpa perlu memodifikasi mesin, dan tanpa campuran dengan bahan bakar fosil. Mulanya biodiesel diproduksi dari minyak pangan seperti sawit, kedelai, dan jagung. Namun karena berkompetisi dengan kebutuhan pangan, maka tanaman-tanaman non-pangan seperti jarak pagar (Jatropha curcas), Chinese tallow, dan mikroalga mulai dieksplorasi. Akan tetapi terdapat kekurangan berupa waktu tunggu panen yang lama, persaingan untuk ketersediaan lahan dan irigasi dengan tanaman lain, dan rendahnya nilai kalor biodiesel nabati. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain, contohnya larva black soldier fly (BSF, Hermetia illucens). BSF merupakan serangga yang berkembangbiak menggunakan nutrisi dari bahan-bahan yang rendah harganya seperti limbah perkotaan (rumah tangga, restoran, industri pangan, dan lainnya) maupun kotoran hewan ternak (ayam, sapi, kambing). Larva dari BSF bereproduksi dengan cepat, memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi, rendah air, dan nilai kalor tinggi. Umumnya larva BSF ini hanya dikeringkan sebagai pakan ternak. Akan tetapi, larva perlu diolah lanjut untuk meningkatkan nilai tambahnya sebagai biodiesel. Tentunya biodiesel dari larva BSF ini merupakan suatu solusi dari aneka masalah energi dan pengolahan limbah (tidak perlu lahan yang luas untuk menampung limbah, serta berkurangnya volume limbah yang ditumpuk), serta solusi tambahan berupa peningkatan produktivitas peternakan. Dalam penelitian ini direncanakan untuk memanfaatkan limbah organik dari bank sampah masyarakat di Karawaci, Tangerang yang dikoordinasikan menggunakan sistem informasi/apps bank sampah http://kompis.online. Apps ini berperan juga untuk mengumpulkan sampah organik dari masyarakat melalui bank sampah. Tujuan penelitian: Mengembangkan teknik pengolahan limbah organik menggunakan black soldier fly (Hermetia illucens) untuk produksi larva tinggi lemak, untuk diolah lebih lanjut menjadi biodiesel sebagai sumber energi terbarukan. Seiring dengan kemajuan teknologi dan revolusi industri 4.0, proses pengolahan limbah dan produksi larva dipantau sistem informasi cerdas smart farming untuk pemantauan real time yang nantinya digunakan untuk optimasi produksi di masa depan untuk mencapai sustainable society 4.0. Tahun pertama dimulai dengan pengembangbiakan BSF dan larvanya. Sampah organik yang terkumpul (skala kecil) diolah menggunakan BSF. Secara simultan dilakukan juga pengembangan prototype aplikasi untuk memonitor proses smart farming tersebut. Pengembangan prototype aplikasi dengan teknologi Internet of Things (IOT) sehingga memberikan hasil yang optimum bagi pertumbuhan larva. Larva yang terkumpul diolah menjadi Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latarbelakang penelitian, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan. biodiesel melalui transesterifikasi. Tahun kedua penelitian dilanjutkan dengan optimasi proses smart farming dan peningkatan kualitas maupun kuantitas biodiesel skala laboratorium. Tahun ketiga penelitian dilanjutkan dengan proses pengembangan proses smart farming dan produksi biodiesel, namun untuk skala menengah atau skala pilot. Luaran dari penelitian ini adalah: publikasi di jurnal ilmiah internasional terindeks Scopus, peringkat Q1, untuk tahun pertama, kedua dan ketiga. Di Scopus, hanya ada 377 publikasi dengan kata kunci black soldier fly, sehingga peluang publikasi terbuka lebar. Tingkat kesiapan teknologi (TKT) yang diharapkan adalah TKT 3.