Kota merupakan sebuah produk yang dinamis yang perkembangannya seturut dengan kebutuhan manusia yang hidup di dalamnya. Bisa kita lihat dari perkembangan kota jakarta, dengan banyaknya bangunan-bangunan tingkat rendah pada era 1980-an, menjadi bangunanbangunan pencakar langit. Perkembangan bangunan-bangunan pencakar langit tersebut disebabkan karena jumlah kepadatan penduduk yang terus bertambah akibat urbanisasi, dan tingginya angka kelahiran dibandingkan angka kematian. Sementara di lain sisi, spasial geografis dari kota Jakarta tidak mungkin dikembangkan secara horisontal. Hal ini disebabkan karena secara spasial geografis, kota Jakarta sudah berbatasan langsung dengan kota-kota lain seperti: Depok, Tangerang, Bogor dan Bekasi. Sehingga perkembangan kota diarahkan secara vertikal dengan membangun gedung-gedung bertingkat tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalamnya. Padahal sebagai dasar ketika pemerintah mengatur kepadatan penduduk disatu kawasan yaitu dengan memperhitungkan daya dukung infrastruktur salah satunya adalah infrastruktur jalan. Tetapi ketika perubahan kepadatan penduduk, seringkali tidak diikuti dengan peningkatan infrastruktur jalan untuk mendukung hal tersebut. Sehingga hal ini sering menimbulkan kemacetan, yang sering dianggap sebagai sebuah proses normal dalam perkembangan kota. Oleh karena itu, penelitian ini berrtujuan untuk mencari pemodelan komputer untuk memaksimalkan kepadatan dengan berbagai macam fungsi dengan memperhatikan daya dukung lingkungan terutama jalan. Sehingga perkembangan kota yang ada dapat seminimal mungkin menimbulkan kemacetan yang ada.

Parametric Desain, Kepadatan Jalan, Kemacetan Lalu Lintas, Perancangan kawasan

• Dr.Eng. Firza Utama Sjarifudin, S.T., M.Eng.

• Ar. Albertus Galih Prawata, S.T., M.Arch.

• Michael Isnaeni Djimantoro, S.T., M.T.