Enterprise Architecture (EA) dianggap sebagai instrumen untuk mengekspresikan sebuah perusahaan holistik (Lankhorst 2013), menghubungkan perspektif pada sebuah organisasi yang biasanya dianggap dalam isolasi. Dalam melakukannya, orang dapat mempertimbangkan dampak organisasi-seluruh perubahan (Lankhorst 2009). Selain itu hasil survei dari para praktisiEnterprise Architecture/EA (Plataniotis, 2013c) memberikan indikasi kegunaan rasionalisasi desain untuk memotivasi keputusan desain, dan untuk pemeliharaan arsitektur. Perancangan enterprise arsitektur e-marketplace untuk produk pertanian di Indonesia digunakan untuk memotong rantai pemasaran dan rantai pemasok serta membantu para petani dalamrangka untuk meningkatkan kesejahteraan petani dalam menjual hasil pertaniannya. Perancangan model enterprise architectureframework e-marketpalce agriculture diIndonesia ini dapat digunakan oleh petanisebagaiwaadah untuk menjual hasil pertanian ke pembeli yang langsung dapat bernegosiasimasalah harga tanpa harus melalui tengkulak, sehingga petani dapat menawarkan harga yang lebih tinggi kepada pembeli, Dengan menggunakane-marketplace ini diharapkan para petani dalam menjual hasil pertaniannya tidak lagi dipermainkan oleh tengkulak, dengan begitu penghasilan petani akan dapat lebih baik yang akan dapat menaikkan tingkat kesejahteraan petani. Kendalanya bahwatidak semua petanimelek terhadap tenkologiinformasi, sehingga perlu dibentuk sebuahwadah yang akanmenampung para petani untuk bisa menggunakan e-marketpalce ini, c dengan membentuk BUMDES yang berisikan anggotanya dari para petani setempat, sehingga BUMDES setempat yang akanmewakili para petani dalammelakukan transaksi penjualan dalame_marketplacagriculture

Enterprisearsitektur, pertanian, framework

• Prof. Dr. Ir. Ford Lumban Gaol, S.Si., M.Kom.