Abstract
Sejak munculnya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, berbagai sendi kehidupan telah mengalami perubahan baik positif maupun negatif. Pada sektor pendidikan, proses pembelajaran yang semula konvensional harus bertransformasi menjadi pembelajaran daring (online). Proses digitalisasi di bidang pendidikan menuntut keterampilan baru di bidang digital (digital soft skill). Di sisi lain fenomena transformasi masyarakat mengalami perubahan ke arah Society 5.0 memberikan indikasi bahwa pendidikan era Society 5.0 adalah proses pendidikan yang menitikberatkan pada pembangunan manusia dengan ditopang oleh perkembangan teknologi modern saat ini. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana kondisi ketangguhan digital mahasiswa perspektif Society 5.0 di Indonesia, faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi digital resiliensi mahasiswa perspektif Society 5.0, dan bagaimana framework digital resiliensi mahasiswa perspektif Society 5.0. Tujuan penelitian ini adalah (1) melakukan pemetaan ketangguhan digital perspektif Society 5.0 pada pendidikan tinggi di Indonesia, (2) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi digital resiliensi mahasiswa perspektif Society 5.0, dan (3) merekomendasikan framework digital resiliensi mahasiswa perspektif Society 5.0. Penelitian ini didisain menggunakan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif dengan tahapan systematic literature review, observasi, interview, FGD, dan survey lapangan. Penelitian direncanakan selama dua tahun. Pada tahun pertama akan dilakukan tahapan systematic literature review, survey awal, dan FGD yang akan dijadikan sebagai pedoman penentuan instrumen penelitian berdasarkan kebutuhan responden yang didapatkan dari berbagai perspektif Society 5.0 yang di dalamnya terdiri dari mahasiswa, pendidik, alumni, stakeholder, dan institusi sebagai pemetaan. Tujuan penelitian tahun pertama tersebut berkontribusi bagi penelitian yang dilakukan pada tahun kedua yakni mengetahui tingkat kemampuan masyarakat digital dalam menghadapi beragam tantangan di era Society 5.0. Tujuan penelitian yang dilakukan pada tahun kedua juga mengarah pada tiga faktor tempat yakni rumah, lembaga, dan sistem komunikasi yang dipandang tepat dan baik untuk membangun resiliensi digital bagi Society 5.0. Analisis data hasil survey dilakukan dengan metode SEM. Luaran Wajib yang direncanakan selama dua tahun adalah dua artikel pada Jurnal Internasional Bereputasi Terindeks Scopus Q2 dengan status Accepted, sementara untuk Luaran Tambahan adalah 2 Prosiding International Conference Terindeks Bereputasi status Publish. Pada tahap awal Tingkat Kesiapterapan Teknologi (Technology Readiness Level atau TKT) penelitian berada pada level 1 dan ditargetkan pada akhir penelitian berada pada level 3 yaitu Framework Digital Resiliency Perspektif 5.0. Penelitian ini termasuk skema Penelitian Dasar Kompetitif Nasional. Topik penelitian yang diusulkan yaitu Pemetaan Digital Resiliency Perspektif Society 5.0 pada Pendidikan Tinggi di Indonesia berkaitan dengan dua bidang prioritas Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yaitu (1) Teknologi Informasi dan Komunikasi dan (2) Sosial Humaniora dan Pendidikan. Urgensi hasil penelitian ini tidak hanya bagi pemangku kebijakan di institusi Pendidikan Tinggi tetapi akan memberikan framework digital resiliency pendidikan tinggi perspektif Society 5.0. berbasis evidence based yang diharapkan dapat menjadi rujukan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui improvement soft skill ketangguhan digital perspektif Society 5.0