Abstract
Penelitian ini memaparkan tentang bagaimana humor dapat menjadi cara dalam menyampaikan sebuah pesan. Stand-up Comedy sebagai bentuk komedi tunggal menjadi salah satu acara yang sedang popular di Indonesia saat ini. Stand-up Comedy dinilai menjadi cara baru dalam menyampaikan pesan yang sesungguhnya bermateri berat bahkan tabu untuk didiskusikan di muka publik. Akan tetapi dengan gaya jenaka ternyata penyampaian pesan seperti ini lebih mampu diterima oleh berbagai kalangan. Penelitian ini fokus pada isu sosial Indonesia Timur, dimana menjadi wilayah yang masih banyak mengalami kendala dari berbagai aspek pembangunan. Para komedian Stand-up Comedy yang dikenal dengan sebutan Komika yang konsisten mengangkat isu sosial Indonesia Timur tidak banyak. Sehingga ini menjadi alasan pemilihan topik penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, dengan paradigma konstruktivisme, yaitu tehnik pengumpulan data dengan wawancara dan analisa aksi panggung dengan teori konsekuensialisme komunikasi dan manajemen makna terkoordinasi. Kedua teori tersebut dipilih untuk menganalisa bagaimana proses pesan dibuat yang kemudian menjadi aksi yang ditunjukkan dalam lakon sebuah panggung.
Keywords
Stand-up Comedy Indonesia, potret sosial, Indonesia Timur, konsekuensialisme komunikasi, manajemen makna terkoordinasi.