Abstract
Keberhasilan program pendidikan kewirausahaan belum terjawab jika dikaitkan dengan jumlah lulusan yang memutuskan untuk memulai usaha bisnis. Jika semua perhatian ahli dan pembuat kebijakan tertarik tentang bagaimana membangkitkan minat dalam memulai sebuah bisnis, maka mengetahui niat dari pengusaha yang baru lahir dan ingin menjalankannya secara terus menerus usaha bisnisnya adalah sangat penting. Penelitian ini membahas pengaruh pendidikan kewirausahaan, norma-norma sosial dan self-efficacy pada niat untuk membangun usaha bisnis dengan mengadopsi model dari Linan untuk perilaku terhadap niat yang ditujukan kepada siswa yang berpartisipasi dalam program pendidikan kewirausahaan pada awal dan pertengahan studi di Universitas Bina Nusantara.