Abstract
Perkembangan industri farmasi Indonesia semakin meningkat dan menjadi salah satu industri dengan peluang bisnis di era kompetisi global ini, sehingga industri farmasi yang bermain di sektor tersebut memperoleh pertumbuhan yang cukup besar, ditandai dengan PDB Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional yang tumbuh paling tinggi di antara 15 (lima belas) kelompok Industri Pengolahan Nonmigas pada 2020, yaitu mencapai 9,39% (yoy), pertumbuhan ini juga meningkat dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar 8,48% (yoy). Dalamperkembangan industri farmasi dan sistemrantai pasok logistik di Indonesia, konsep halal logistic menjadi salah satu perhatian utama di mana Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim. Dengan mengindentifikasi KPI untuk HALAL dan LGSCM pada industri farmasi di Indonesia, mengukur dan mengevaluasi Implementasi Rancangan Sistem Pengukuran Kinerja Rantai pasok Industri Farmasi berdasarkan perspektif Halal dan LGSCM, membuat desain proposal Sistem Pengukuran Kinerja Rantai Pasok yang bisa diimplentasikan di Industri Manufaktur dan Farmasi di Indonesia. Konsep halal tidak hanya terbatas pada produk itu sendiri tetapi juga meliputi proses, distribusi, penanganan, pengemasan dan penyimpanan produksi.
Keywords
Halal Logistic, Green dan Lean Supply Chain Management, keunggulan kompetitif, produktivitas dan efektivitas