Abstract
Saat ini, area bermain anak diharapkan dapat memberikan pengalaman ruang yang menjadi tempat untuk belajar serta bermain secara bersamaan. Adalah sangat penting bahwa area bermain dapat memenuhi kebutuhan fisik dan psikologi anak berdasarkan usia maupun jenis kelamin. Teori tumbuh kembang anak menjadi pengetahuan dasar dalam perancangan interior pada area bermain anak. Aktifitas anak turut menentukan fasilitas yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan desain area bermain. Dalam perancangan interior area bermain anak, elemen estetis diterapkan untuk mendukung suasana sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan anak baik secara motorik maupun kognitif. Beberapa elemen estetis yang diaplikasikan juga harus mendukung keamanan dan keselamatan. Studi lapangan diselenggarakan di kota Jakarta dan Bandung, untuk mendapatkan data dari aplikasi interior area bermain anak pada bangunan mal. Penelitian ini diselenggarakan untuk memenuhi bukti mengenai bagaimana area bermain anak dapat memberikan pengalaman ruang dan terpenuhinya kebutuhan anak sebagai pengguna fasilitas.