Plasma Technology for Non-Thermal Milk Pasteurization
Penelitian aplikasi non thermal plasma sebagai metode baru dalam proses pasteurisasi susu sapi ini menjadi menarik, pertama karena belum banyaknya penelitian terkait pengembangan plasma dingin di Indonesia, dan kedua terkait potensi besar aplikasinya dalam membuat sistem pasteurisasi baru secara non termal untuk menjaga kandungan nutrisi pada susu agar tidak rusak/terdegradasi akibat proses secara termal, yang sudah berjalan selama ini. Hal ini dikarenakan proses pengolahan susu yang berlangsung pada suhu 30°C yang merupakan suhu ambient dalam membunuh microorganisme yang ada pada susu. Rencananya penelitian ini akan terus peneliti lakukan hingga didapat hasil yang baik dan cukup sahih untuk dijadikan proses yang aman bagi pengolahan susu itu sendiri dan bisa dipakai oleh industry pengolahan susu. Bila penelitian ini mendapatkan kembali dana hibah, atau ada industri di bidang pengolahan susu sapi yang mau memakai teknologi plasma dingin ini maka potensi pemakaian hasil pengembangan sistem non termal plasma untuk pasteurisasi akan masuk ke tahap hilirisasi yang diperuntukkan pertama bagi kalangan pelaku UMKM yang berkecimpung pada usaha peternakan sapi dan turunannya seperti susu dan susu olahan sebelum di aplikasikan pada industri susu dengan skala industri yang lebih besar lagi.