The 1st International Conference on Eco Friendly and Zero Waste (ICEZ) 2024 Day 2

Acara ICEZ 2024 yang dilaksanakan di BINUS Bandung berlangsung selama dua hari dari tanggal 8-9 Oktober, dan pada artikel kali ini akan membahas apa saja kegiatan seru yang dilakukan di acara ICEZ untuk hari ke-2.

Kegiatan pada event untuk hari ini sangat banyak, dimulai dari Tarian Kebyar Duduk yang diperagakan oleh Dr. Ir. Dewi Tamara, MM, Ms. Lalu akan diikuti dengan pembahasan dari masing-masing keynote speaker yang akan menjelaskan topik yang dibawakan kepada peserta yang hadir onsite maupun online. 

Berikutnya adalah kegiatan Parallel Session Conference yang merupakan lomba pembuatan paper. Dan kita masuk ke sesi terakhir yaitu pengumuman Best Paper dari Onsite maupun Online Conference serta juga diberikan E Certificate untuk para pemenang.

Tampilan Suasana Acara ICEZ 2024 Day 2Suasana Acara ICEZ 2024 Day 2

Mengenai beberapa Topik yang menarik dari Acara ICEZ untuk hari ke-2. Untuk Hari kedua pada event ini dapat dilihat lebih dominan keynote speaker beserta topik yang dibawa oleh masing-masing pembicara. Berikut dibawah ini nama semua keynote speaker yang akan hadir untuk menjelaskan topiknya.

  • Dr. Roberto Saldivar dari Texas A&M University San Antonio
  • Assc. Prof. Chidchanok Anantamongkolkul, Ph.D. dari Phuket Rajabhat University Thailand
  • Dr. Isma Addi Jumbri dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM)
  • Benjamin Casteillo dari New World Together

Maka dari itu pada artikel singkat ini saya akan membahas highlight dari event ICEZ 2024 untuk memilih bagian kegiatan yang sangat menarik untuk dibahas dibawah berikut ini.

  • Balinese Dance, Kebayar Duduk oleh Dr. Ir. Dewi Tamara, MM, Ms.

Tari Kebyar DudukTari Kebyar Duduk oleh Dr. Ir. Dewi Tamara, MM, Ms.

Di Atas berikut merupakan tari Kebayar Duduk yang diperagakan oleh Bu Dewi Tamara. Awal mula Tari Kebayar Duduk diciptakan oleh I Mario dan pertama kali dipentaskan pada tahun 1925. Tarian ini diiringi dengan tempo music yang cepat, dan nama “Kebyar” dalam bahasa bali yang memiliki makna “Kilatan”. 

  • Sesi Keynote Speaker yang dibawa oleh Dr. Isma Addi Jumbri.

Penjelasan keynote speakerPenjelasan Materi dari Dr. Isma Addi Jumbri

Acara ini mendatangkan tamu spesial yaitu Dr. Isma Addi Jumbri yang merupakan Director dari Centre for Enterprise and Technopreneurship Development (CREATE) dan Senior Lecturer dari Faculty of Technology Management & Technopreneurship Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM).

Pembahasan materi

Beliau membawakan topik materi yang sangat menarik dengan judul “From Waste to Wealth: Coffee Waste Innovations for Social Entrepreneurial Impact”. Dimulai dari Baristart yang merupakan project social entrepreneurship. Dan mereka ini memiliki tujuan untuk membuat pemasukan dari bubuk kopi dan menghasilkan pendapatan dari Orang Di Selia (ODS).

  • Sesi Keynote Speaker yang dibawa oleh Benjamin Casteillo.

Penjelasan materi oleh Benjamin Casteillo

Pada sesi kali ini BINUS Bandung kedatangan tamu bernama Benjamin Casteillo yang merupakan Founder dari New World Together. Beliau memiliki 10 tahun pengalaman sebagai Senior Manager dan Ahli Konsultasi dalam sistem organisasi di dunia korporat.

Beliau membawakan sebuah topik untuk dijelaskan serta membagikan tentang sudut pandang dan pendapatnya kepada peserta yang telah hadir. Topik tersebut bernama “Foundations of a Sustainable Futures”, Pak Benjamin menjelaskan fondasi penting dari sebuah masa depan yang berkelanjutan.

  • Sesi Keynote Speaker yang dibawa oleh Assc. Prof. Chidchanok Anantamongkolkul, Ph.D.

Tamu berikutnya Bernama Assc. Prof. Chidchanok Anantamongkolkul, Ph.D., beliau berasal dari Phukat Rajabhat University Thailand. Beliau memiliki peran sebagai Head of Tourism and Hospitality Business Management Departement di PKRU. Lalu juga menjadi Tourism researcher, Scopus dan ISI journal peer reviewer, dan juga ikut serta menjadi anggota tim projek PKRU Community Service.

Gambar slide yang dijelaskan oleh Assc. Prof. Chidchanok Anantamongkolkul, Ph.D.

Untuk penjelasankan yang disampai oleh beliau kali ini berbeda dengan speaker diatas, beliau menjelaskan materinya secara online melalui Zoom. Tema yang dibawakannya berjudul “Integrating Eco-Friendly Practices and Zero Waste Strategies into SME and Startup Business Models for a Sustainable Future”.

Pada penjelasan ini beliau membicarakan tentang bagaimana untuk mengintegrasikan eco-friendly dan zero waste dengan SME dan bisnis model Startup. Beliau menjelaskan juga bahwa di bidang Pariwisata terdapat sebuah banyaknya permintaan untuk pariwisata berkelanjutan, dan juga menjelaskan untuk pergeseran preferensi terhadap  Eco-friendly dan Zero Waste seperti akomodasi Eco friendly, dan Zero Waste travel.

Hal ini juga didukung dengan Regulasi dan Kebijakan baru untuk mempromosi Keberlanjutan di Negara Thailand. Seperti Bio-Circular-Green (BCG) Economy Model, initiative Thailand 4.0, intensif pajak untuk investasi penghijauan, dan regulasi lainnya.

  • Sesi Keynote Speaker yang dibawa oleh Dr. Roberto Saldivar

Untuk keynote speaker terakhir, BINUS Bandung kedatangan tamu special yang Bernama Dr. Roberto Saldivar, beliau berasal dari Texas A&M University San Antonio. Akan tetapi beliau menghadiri acara melalui via online dengan menggunakan aplikasi Zoom. Dan juga beliau memiliki peran menjadi Assistant Professor of Marketing di Texas A&M University San Antonio.

Gambar slide yang dijelaskan oleh Dr. Roberto Saldivar

Untuk materi yang dijelaskan oleh beliau memiliki tema yang Bernama “Planning to Get Ahead”. Secara ringkas beliau menyampaikan mengenai pentingnya untuk perencanaan yang akan datang, dan juga mengatakan bahwa banyak organisasi kecil yang meremehkan aksi ini, akan tetapi membuat perencanaan yang strategis dapat memberikan benefit seperti kita dapat membuat Keputusan satu Langkah lebih jauh yang dampak besar positif bagi organisasi.

Pada sesi keynote speaker ini beliau juga membahas berbagai macam topik dan menjelaskan pandangannya terhadap poin dari topik tersebut. Salah satu poin yang menarik untuk dibahas seperti “what are your eco-friendly and green goals?”. Kita tahu bahwa dengan memilih tujuan yang ekonomis maka hasil yang didapatkan akan lebih mudah, akan tetapi bagaimana jika kita mempunyai tujuan yang Eco-Friendly dan green goals yang merupakan tantangan yang jauh lebih berat ketimbang memilih tujuan yang ekonomis.