Permasalahan Yang Sering Dihadapi Oleh UMKM F&B

UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Lantas apa itu UMKM? Sebenarnya UMKM adalah setiap usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Dalam hal ini usaha yang termasuk kriteria usaha mikro adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp 50.000.000,- dan tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha, dengan hasil usaha mikro setiap tahunnya paling banyak Rp 300.000.000,- . UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian sebab dapat menciptakan lapangan kerja. Masyarakat yang membutuhkan memiliki kesempatan untuk membuka usaha produktif untuk mengangkat derajat mereka.

Salah satu bisnis UMKM yang paling banyak diminati masyarakat adalah UMKM F&B sebagai usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Hal ini karena UMKM F&B memiliki potensi keuntungan yang cukup besar karena permintaan yang konsisten dari pelanggan. Namun dalam membuka bisnis F&B tidaklah mudah. Seringkali pembuka bisnis dihadapi oleh berbagai macam masalah. Mari kenali masalah-masalah yang sering terjadi dalam bisnis F&B.

  1. Kualitas dan konsistensi
    Mempertahankan kualitas rasa menjadi sesuatu yang sulit karena tidak setiap saat kita bisa membuat makanan atau minuman dengan kualitas yang persis sama. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kualitas bahan baku seperti daging, sayuran, dan rempah-rempah yang bergantung pada faktor musim, asal, dan penyimpanan sehingga dapat mempengaruhi hasil akhir produk dan membuat konsistensi sulit dijaga. Selain faktor bahan, faktor SDA juga menjadi salah satu akibat. Hal ini menguji keterampilan seseorang dalam membuat makanan atau minuman yang baik.
  2. Regulasi dan perizinan
    Hal yang tidak kalah  pentingnya dalam F&B adalah kualitasnya. Dalam hal ini mematuhi peraturan pemerintah terkait dengan kebersihan, kesehatan, dan keamanan makanan atau minuman. Hal tersebut dapat menjadi masalah jika tidak diurus dengan baik.
  3. Biaya operasional
    Tentunya dalam setiap bidang bisnis biaya operasional menjadi hal yang dasar. Dalam hal ini biaya sewa, bahan baku, listrik, air dan biaya lainnya. Namun bagi bisnis F&B, hal tersebut menjadi beban yang signifikan dan mengelolanya dengan efisien merupakan kunci keberhasilan.
  4. Pemasaran dan branding
    Tidak hanya membuat makanan dan minuman. Pemasaran adalah suatu hal yang sangat penting. Memperoleh pelanggan adalah satu hal, namun untuk mempertahankannya satu hal yang lebih sulit. Diperlukan strategi pemasaran dan branding yang efektif untuk menarik sekaligus mempertahankan basis pelanggan yang loyal.
  5. Manajemen tenaga kerja
    Tentunya dalam berbisnis kita perlu orang lain yang membantu. Mencari dan melatih yang berkualitas merupakan tantangan lain dalam industri F&B, terutama pekerjaan di sektor ini seringkali membutuhkan keterampilan yang khusus dan dapat memiliki tingkat pergantian yang tinggi.
  6. Inflasi
    Inflasi harga bahan baku dan tenaga kerja dapat menjadi tantangan yang serius bagi bisnis F&B. Menyesuaikan harga menu secara tepat sebagai respons terhadap inflasi adalah tantangan yang kompleks. Bisnis perlu mempertimbangkan bagaimana menaikkan harga tanpa mengurangi daya tarik bagi pelanggan atau kehilangan pangsa pasar mereka kepada pesaing yang mungkin menawarkan harga yang lebih kompetitif.
  7. Ketatnya persaingan
    Seringkali kita menjumpai bisnis F&B di berbagai tempat, karena memang sebagian besar usaha kuliner mendominasi sebagian besar market di Indonesia. Hal tersebut menjadi tantangan utama dalam industri F&B. Bisnis F&B harus terus melakukan inovasi dalam berbagai hal seperti menu, harga pengalaman dan lain-lain agar tidak kalah saing dengan tren yang terbaru dan pesaing.
  8. Bahan yang basi apabila tidak habis
    Barang yang menjadi basi atau rusak menyebabkan pemborosan buaya karena bisnis harus membuang bahan-bahan tersebut dan menggantikannya dengan yang baru. Tentunya hal tersebut dapat mengurangi profitabilitas bisnis. Sehingga pebisnis harus memiliki perencanaan persediaan dan pengawasan stok yang ketat, mengidentifikasi barang-barang yang mendekati tanggal kadaluarsa atau sudah melewati tanggal kadaluarsa.

Dibuat oleh:

  • Julius Hendro Gunawan 2702260350
  • Rahmadan ilham 2702352370
  • Andrew Alexander 2702320154