Kolaborasi Hijau: Mahasiswa, Dosen, dan BM dalam Produksi Eco Enzyme

Dalam upaya mengurangi limbah organik dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan, mahasiswa, dosen, dan Building Management (BM) berkolaborasi dalam produksi Eco Enzyme. Program ini dilakukan secara rutin setiap hari Rabu dan Jumat, dengan dukungan dari Pak Ade, Bu Putri, Bu Mulyani, dan lainnya.

Salah satu sumber utama bahan baku produksi Eco Enzyme adalah limbah buah dari Yello Hotel, yang dikumpulkan oleh ISS (Integrated Service Solutions). Dengan adanya pemilahan sampah yang baik, limbah buah yang masih bernutrisi dapat diolah menjadi produk ramah lingkungan.

Kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan tim BM sangat penting dalam produksi Eco Enzyme. Berikut adalah peran masing-masing dari kolaborasi kami.

  • Mahasiswa:
    • Menghitung dan menyiapkan bahan sesuai resep.
    • Mencampurkan bahan dengan teknik yang tepat.
    • Memonitor proses fermentasi dan mencatat perkembangannya.
  • Dosen
    • Memberikan bimbingan teknis dan edukasi mengenai manfaat Eco Enzyme.
    • Mengevaluasi proses dan hasil produksi untuk peningkatan kualitas.
    • Mendorong inovasi berbasis penelitian.
  • Building Management (BM)
    • Mengawasi jalannya produksi dan memastikan ketersediaan fasilitas.
    • Mendukung program dalam skala lebih luas untuk keberlanjutan kampus.

Setiap sesi produksi menggunakan wadah 1 galon 15L, dengan bahan dan tahapan sebagai berikut:

Bahan-Bahan:

  •  9 liter air
  • 1 liter air + 1 kg gula merah
  • 3 kg limbah buah

Langkah-Langkah Produksi:

  1. Pengadukan Gula Merah
    • 1 kg gula merah dilarutkan dalam 1 liter air hingga merata.
    • Proses ini penting untuk memastikan gula terdistribusi dengan baik.
  2. Pencampuran Semua Bahan
    • Limbah buah yang telah dipilah dan dipotong dimasukkan ke dalam galon.
    • Larutan gula merah ditambahkan ke dalam galon.
    • Tambahkan 9 liter air hingga wadah penuh.
  3. Fermentasi
    • Wadah ditutup rapat, lalu diberi tutup botol yang sudah diberi bolong dan selang agar gas fermentasi bisa keluar.
    • Proses fermentasi berlangsung selama tiga bulan, lalu dapat dipanen cairannya.

Melalui program ini, berbagai manfaat lingkungan dan edukasi dapat dirasakan oleh kampus dan masyarakat luas:

  • Mengurangi limbah organik yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
  • Menghasilkan Eco Enzyme yang bisa digunakan untuk pembersih alami dan pupuk organik.
  • Meningkatkan kesadaran mahasiswa dan akademisi tentang keberlanjutan.
  • Membangun kerja sama antara dunia akademik dan industri dalam pengelolaan limbah.

Program produksi Eco Enzyme ini adalah contoh nyata dari kolaborasi hijau yang melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan tim BM. Dengan memanfaatkan limbah buah dari Yello Hotel yang dikumpulkan oleh ISS, program ini memberikan dampak positif bagi lingkungan dan membangun kesadaran akan pentingnya zero waste dan sustainability.